PERAN NEGARA TERHADAP KETAHANAN PANGAN MASA ORDE BARU DAN REFORMASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Vahrun Nisa' Safitri, 2824123052 (2017) PERAN NEGARA TERHADAP KETAHANAN PANGAN MASA ORDE BARU DAN REFORMASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (194kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (448kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (765kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (303kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (671kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (303kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Negara terhadap Ketahanan Pangan Masa Orde Baru dan Reformasi dalam Perspektif Ekonomi Islam” ini ditulis oleh Vahrun Nisa’ Safitri, NIM. 2824123052, pembimbing Muhammad Aswad, MA. Kajian ini dilatarabelakangi oleh peran dan tanggung jawab Bulog di masa sekarang. Peran Bulog di era reformasi ini mengalami banyak perubahan semenjak masuknya IMF di Indonesia di masa pemerintahan rezim Orde Baru. Pada masa Orde Baru, Bulog memiliki tanggung jawab strategis dalam rangka menyelenggarakan fungsi lembaga sebagai price maker, yaitu lembaga yang berwenang menentukan harga pasar terutama dalam sector logistic dan pangan. Tugas yang dominan tersebut tidak dijumpai pada era reformasi, di mana Bulog bukan lagi menjadi lembaga price maker, melainkan sebagai lembaga price taker. Hal ini dikarenakan harga secara keseluruhan diserahkan pada mekanisme pasar. Kajian ini kemudian dikembangkan dengan sudut pandang ekonomi islam, di mana peran keduanya akan dikomparasikan dalam perspektif ekonomi islam. Fokus Penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana konsep ekonomi Islam mengenai kebijakan pemerintah Orde Baru terhadap peran Bulog, (2) Bagaimana konsep ekonomi Islam mengenai kebijakan pemerintah era reformasi terhadap peran Bulog, dan (3) Bagaimana komparasi peran keduanya dipandang dari perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research (studi kepustakaan) dengan metode deskriptif dan content analysis. Sumber data utama (primer) adalah buku-buku yang berkaitan dengan Bulog serta ekonomi Islam, dan data kedua (skunder) adalah internet dan Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai tugas dan wewenang kelembagaan, terutama Bulog. Teknik pengumpulan data menggunakan metode identifikasi wacana dari sumber data primer maupun sekunder, analisis, penyajian data, dan yang terakhir adalah kesimpulan. Dari hasil kajian ini, penulis mendapatkan kesimpulan bahwa (1) Konsep Ekonomi Islam mengenai kebijakan pemerintah Orde Baru terhadap peran Bulog yaitu adanya konsep dan aplikasi maqashid syariah, ihtikar, dan kelembagaan hisbah, (2) Konsep Ekonomi Islam mengenai kebijakan pemerintah era reformasi terhadap peran Bulog yaitu adanya konsep dan aplikasi maqashid syariah, ihtikar, dan dan mekanisme pasar (3) Komparasi (perbandingan) peran keduanya dipandang dari perspektif ekonomi Islam adalah bahwa masa Orde Baru dinilai lebih memiliki nilai islami daripada era reformasi. Hal ini dititikberatkan pada konsep kemaslahatan dan kelembagaan hisbah yang teroptimalisasi di masa rezim Orde Baru. Kata Kunci: Peran Bulog, Orde Baru, Reformasi, Komparasi Ekonomi Islam ABSTRACT Thesis with the title “The Role of The State Against Food Security During the New Order and Reforms in the Islamic Economic Perspective” is written by Vahrun Nisa’ Safitri, NIM. 2824123052, supervisor Muhammad Aswad, MA. This study is backed by the role and resonsibility of Bulog in the resent. The role of Bulog in the reform era is undergoing a lot of changes since the entry of IMF in Indonesia in the reign of New Orde Regime. During the New Orde, Bulog has strategic responsibility in order to perform the fungctions of the institution as a price maker, the competent authorities determine the market prices, especially in the sectors of logistics and food. The dominant task is not found in the reform era, in which the agency Bulog is no longer a price maker, but rather as a price taker institution. This is because the overall price submitted on market mechanisms. This assesment is the developed with an economic standpoint Islam, where both will be compared with role in the perspective of the Islamic economy. The focus of research in this paper is (1) How does the concept of islamic economics policy New Order government to the role of Bulog, (2) How does the concept of islamic economics regarding government policy reform era of the role of Bulog, and (3) How comparative roles are both viewed from the perspective of islamic economy. This research use approach of library research (literature study) by the method of descriptive and content analysis. The main data source (primary) is books which deals with Bulog as well as the islamic economy, and second data (secondary) is internet and the legislation that governs the duties and authority of institutions, especially Bulog. Technical data collection using the method of identification of a discourse of primary and secondary data sources, analysis, presentation of data, and the last is conslusion. From the results of this study, the authors get the conslusion that (1) The concept of islamic economics regarding the policy of the New Orde government versus the role of Bulog, namely the concept and application of the maqashid sharia, ihtikar, and institution of hisba, (2) The concept of islamic economics about the government’s policy of the reform era against the role of Bulog, namely the concept and application of maqashid sharia, ihtikar, and the market mechanism, (3) Comparison (a comparison) the role of both viewed from the perspective of islamic economics is that the New Orde judged to have more islamic values than the era of reform. It is focused on the concept of the benefit and the institution of hisba which is optimized in the regime of the New Orde. Key words : the rule of Bulog, New Orde, Reform, Islamic economy comparation

Actions (login required)

View Item