PERAN ASATIDZ DALAM PENGGUNAAN METODE BAHTSUL MASAIL UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTELEKTUAL SANTRI PADA KAJIAN FIQIH DI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKAM UDANAWU BLITAR

DWI WAHYUNINGSIH, 1721143121 (2018) PERAN ASATIDZ DALAM PENGGUNAAN METODE BAHTSUL MASAIL UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN INTELEKTUAL SANTRI PADA KAJIAN FIQIH DI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKAM UDANAWU BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (359kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (135kB)
	Text BAB I.pdf Download (342kB)
Preview	Text BAB II.pdf Download (339kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (253kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (311kB) | Preview
	Text BAB VI.pdf Download (90kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (166kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Asatidz dalam Penggunaan Metode Bahtsul Masail untuk Meningkatkan Kecerdasan Intelektual Santri pada Kajian Fikih di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Udanawu Blitar” ini ditulis oleh Dwi Wahyuningsih, NIM. 1721143121, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islma Negeri (IAIN) Tulungagung, dibimbing oleh Dr. H. Nur Efendi, M. Ag. Kata Kunci : Metode Bahtsul Masail, Kecerdasan Intelektual. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pondok pesantren yang nota bene pondok dengan system salafi, tetapi meski begitu pondok pesantren Mamba’ul Hikam Udanawu Blitar ini mengadakan kegiatan Bahtsul Masail yang tidak semua pondok pesantren memiliki kegiatan ini. Dan kegiatan ini salah satu progam yang sangat mempengaruhi kecerdasan para santrinya. Walaupun tinggal di lingkungan yang berlingkup salafi bukan berarti santrinya gaptek akan teknologi, karena untuk mengakses kitab-kitab yang diperlukan santri dapat menggunakan perpustakaan di internet. Maka pondok pesantren ini salah satu pondok pesantren yang langka ditemui, karena meskipun terkenal dengan kesalafiannya, menjunjung tinggi akhlak keislamannya pondok pesatren ini tetap mengikuti perubahan globalisasi, agar santri nanti keluar dari pondok pesantren tidak menajdi orang tertinggal akan kemajuan. Di sinilah titik usaha dari asatidz untuk meningkatkan kecerdasan intelektual santrinya. Fokus penelitian pada skripsi ini adalah : (1 ). Bagaimana Peran Asatidz dalam Penggunaan Metode Bahtsul Masail untuk Meningkatkan Kecerdasan Intelektual Aspek Kecerdasan Linguistik-verbal Santri pada Kajian Fiqih di Pondok Pesantren Mambaul Hikam Udanawu Blitar ? (2). Bagaimana Peran Asatidz dalam Penggunaan Metode Bahtsul Masail untuk Meningkatkan Kecerdasan Intelektual Aspek Kecerdasan Logis Matematis Santri pada Kajian Fiqih di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Udanawu Blitar ? (3). Bagaimana Peran Asatidz dalam Penggunaan Metode Bahtsul Masail untuk Meningkatkan Kecerdasan Intelektual Aspek Kecerdasan Interpesonal Santri pada Kajian Fiqih di Pondok Pesantren Mambaul Hikam Udanawu Blitar ? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, mendalam, dan dokumentasi, dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Udanawu Blitar. (1).Kegiatan Bahtsul Masail untuk meningkatkan kecerdasan intelektual aspek kecerdasan linguistic–verbal di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Udanawu Blitar, xiii pengaruh yang di hasilkan dari kegiatan ini adalah para santri lebih terlatih untuk mengajukan pendapat, memiliki jiwa-jiwa pemberani dan mempunyai kelihaian dalam mengolah kata. (2). Kegiatan Bahtsul Masail untuk meningkatkan kecerdasan intelektual aspek kecerdasan logika matematik di Pondok Pesantren Mamb’ul Hikam Udanawu Blitar, dampak positif dari kegiatan ini adalah para santri lebih terbiasa untuk berfikir kritis, berfikir santri dengan cepat dan tepat dalam situasi atau permasalahan apapun. (3). Kegiatan Bahtsul Masail untuk meningkatkan intelektual aspek kecerdasan interpersoanal di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam Udanawu Blitar, dari kegiatan ini menghasilkan pengaruh yang baik dimana para santri lebih mengerti arti berbagi dengan santri lainnya, lebih termotivasi akan belajar dan menjaga akhlak terhadap sesama serta berjiwa social yang tinggi.

Actions (login required)

View Item