NIA SEPTI KRISTIANTI, 1721143301 (2018) PERAN GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK PERILAKU NEGATIF PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA SISWA KELAS VII MTsN 6 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (502kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (825kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (272kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (338kB) | Preview |
|
Text
BAB VI.pdf Download (145kB) |
||
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (170kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru PAI dalam Menanggulangi Dampak Perilaku Negatif Penggunaan Sosial Media Siswa Kelas VII MTsN 6 Tulungagung” ini ditulis oleh Nia Septi Kristianti, NIM. 1721143301, dosen pembimbing : Drs. H. Masduki, M.Ag, NIP. 19620708 199803 1 001 Kata Kunci : Peran Guru, Perilaku Negatif, Sosial Media Penelitian ini dilatar belakangi oleh peran-peran yang dilakukan guru PAI dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan sosial media di MTsN 6 Tulungagung. Di sini peneliti ingin mengetahui bagaimana usaha guru PAI dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan sosial media siswa di MTsN 6 Tulungaung. Fokus Penelitian : 1. Bagaimana peran guru PAI sebagai motivator dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan sosial media siswa kelas VII MTs Negeri 6 Tulungagung? 2. Bagaimana peran guru PAI sebagai informator dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan sosial media siswa kelas VII MTs Negeri 6 Tulungagung? 3. Bagaimana perans guru PAI sebagai fasilitator dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan sosial media siswa kelas VII MTs Negeri 6 Tulungagung ? Pendekatan: penelitian Kualitatif. Jenis Penelitian: diskriptif. Lokasi penelitian : MTsN 6 Tulungagung. Kehadiran peneliti: 1 Februari 2018 sampai dengan 15 Februari 2018. Sumber data: data primer dan data sekunder; metode pengumpulan data: wawancara, observasi, dokumentasi; teknik analisis data: reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi; pengecekan keabsahan data: perpanjangan kehadiran, triangulasi, pembahasan sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian : 1. Peran guru PAI sebagai motivator dalam menanggulangi dampak perilaku negati siswa penggunaan sosial media di MTsN 6 Tulungagung (a) Guru selalu mengingatkan akan adanya dampak negatif yang diakibatkan oleh adanya sosial media. (b) Guru memberikan nasihat-nasihat kepada siswa supaya rajin belajar dan meminimalisir dalam menggunakan jejaring sosial media. (c) Guru dapat menceritakan kisah orang-orang sholeh pada zamannya agar siswa dapat termotivasi untuk melakukan kebaikan. (d) Guru harus mengadakan kegiatan-kegiatan agama seperi istighozah, sholat dhuha berjamaah, membaca Al-Qur’an sebelum jam pelajaran dimulai. (e) Guru mengingatkan akan kematian. Jika kita hidup di dunia ini hanya sementara saja. Jadi harus dapat menggunakan waktu dengan baik dengan melakukan hal-hal positif seperti belajar, mengaji, membantu orang tua dll. Dari pada harus menghabiskan waktu untuk bermain smartphone, apalagi menggunjing orang lain melalui sosial media. 2. Peran guru PAI sebagai informator dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan sosial media di MTsN 6 Tulungagung : (a) Guru menyampaikan informasi mengenai sosial media serta dampak yang ditimbulkannya, sehingga siswa bisa lebih bijak dalam menggunakanya. (b) Guru memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswa. (c) Guru mengajak siswa untuk tidak menyalahgunakan sosial media. (d) Memberikan pengertian bahwa tidak semua yang ada di sosial media itu buruk. Misalkan dalam facebook dan instagram, kita bisa melihat orang yag sedang mengaji, bersholawat, membantu orang lain, dll. (e) Apabila guru membawa HP ke kelas, itu digunakan untuk media pembelajaran saja. Misalkan untuk mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. 3. Peran guru PAI sebagai fasilitator dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan sosial media di MTsN 6 Tulungagung : (a) Guru bisa menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis dan menyenangkan, agar siswa tetap terfokus pada materi pembelajaran. (b) Guru melarang siswanya membawa HP ke sekolah, meskipun sudah ada peraturan dari pihak sekolah guru juga harus sering menghimbau kembali. (c) Guru mendampingi siswa saat belajar, dan mempebanyak hafalan surat-surat maupun hadits. (d) Jika ada siswa yang melanggar peraturan dengan tetap membawa atau bermain HP saat pelajaran, guru melaporkan ke BP. (e) Apabila guru membawa HP ke kelas, itu digunakan untuk media pembelajaran saja. Misalkan untuk mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 1721143301 NIA SEPTI KRISTIANTI |
Date Deposited: | 01 Aug 2018 06:42 |
Last Modified: | 01 Aug 2018 06:42 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/8317 |
Actions (login required)
View Item |