NASRUDIN, 1721143299 (2018) STRATEGI GURU MATA PELAJARAN AGAMA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI ASWAJA TERHADAP PESERTA DIDIK Studi Kasus di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (697kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (587kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (594kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (379kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (66kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Nasrudin, 2018, Strategi Guru Mata Pelajaran Agama Dalam Menanamkan Nilai-nilai Aswaja Terhadap Peserta Didik Studi Kasus di MTs Darul Falah Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung. Skripsi, Pendidikan Agama Islam IAINTulungagung. Pembimbing: Dr. Chusnul Chotimah, M.Ag Kata Kunci: Strategi, Guru, Nilai-nilai Aswaja. Manusia dilahirkan membawa kewajiban yang melekat pada dirinya berupa ibadah. Bagaimanapun juga manusia diciptakan semata-mata adalah untuk beribadah sesuai yang terkandung dalam Q.S Adz-Dzariyat ayat:56. Namun ibadah tersebut tidak hanya secara vertikal atau kepada tuhannya. Sebagai wakil Allah dimuka bumi manusia juga membawa kewajiban secara horizontal untuk menjaga bumi seisinya menjaga kesetabilan dan keseimbangan agar kosmos tetap terjaga. Misi Islam rahmatan lilalama yang diamanahkan Allah mengatur manusia Sebagai khalifah fi al-ard untuk menjaga keselarasan hidup antara hubungan manusia dengan tuhannya, dengan sesama manusia dan manusia dengan alam. Namun tidak banyak manusia yang menyadari kewajiban yang sangat fundamendal tersebut kesadaran dalam diri manusia tidak muncul begitu saja kecuali Allah memang berkehendak demikian. Menjaga keselarasan dalam beribadah harus telah disadari manusia sedari ditiupkan ruh kepadanya. Secara garis besar manusia adalah mahluk yang unik dan menarik, ia lahir dengan membawa potensi sendiri namun pada akhirnya lingkungan akan berpengaruh kepadanya. Salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran manusia mengenai hal ini dapat ditanamkan melalui lingkungan pendidikan, Peran pendidikan diantaranya adalah menghantarkan pribadi kearah yang lebih baik dari yang sebelumnya. Lantas bagaimana pendidikan dalam menyiapkan masalah ini untuk peserta didiknya? Maka selain menyiapkan sarana prasarana pendidikan penggunaan strategi oleh guru dalam pembelajaran adalah cara yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia pendidikan. Ketika seorang guru telah menggunakan strategi yang tepat dalam pembelajaran maka keberhasilan pendidikan juga semakin besar. Sengaja peneliti memilih sekolahan yang di anggap sangat produktif dalam menanamkan keseimbangan beribadah terhadap peserta didiknya. bagaimana tidak, sekolahan swasta yang bernaung dibawah Yayasan Pondok Pesantren “Darul Falah” ini telah banyak menerapkan pelajaran serta budaya pesantren dalam pendidikan sekolah formal, berbeda dengan sekolah formal lain. Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana strategi guru mata pelajaran agama dalam menanamkan nilai-nilai hablumminallah terhadap peserta didik? (2) Bagaimana strategi guru mata pelajaran agama dalam menanamkan nilai-nilai hablumminannas terhadap peserta didik? (3) Bagaimana strategi guru mata pelajaran agama dalam menanamkan nilai-nilai hablumminalalam terhadap peserta didik?Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan metode dokumentasi. Adapun metode pembahasan penelitian dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik sebuah kesimpulan. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode yang telah peneliti pilih, temuan peneliti mengungkapkan bahwa: 1) Strategi guru dalam menanamkan nilai hablumminallah terhadap peserta didik menggunakan metode pendoktrinan dalam kelas, membiasakan anak dengan beribadah seperti solat, puasa sunah senin kamis dan kegiatan membaca Al-Qur’an sebelum memasuki jam pelajaran pertama. 2) Strategi guru dalam menanamkan nilai hablumminannas menggunakan metode pendoktrinan, pembiasaan, sepertihalnya dengan membiasakan peserta didik untuk berjabat tangan sebelum masuk kelas, membiasakan 5S di sekolahan, dan membiasakan belajar secara kelompok. 3) Strategi guru dalam menanamkan nilai hablumminalalam menggunakan strategi pendoktrinan, pembiasaan, adapun pembiasaan itu seperti halnya membiasakan peserta didik untuk piket kelas setiap hari, membuang sampah pada tempatnya, program jum’at bersih dan membiasakan untuk merawat serta menjaga taman sekolahan dan membersihkan kamarmandi sekolahan. Selain itu guru juga mengajak peserta didik untuk ikut bakti sosial penghijauan dengan tanam pohon di gunung-gunung dan di pinggir sungai.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 1721143299 NASRUDIN |
Date Deposited: | 05 Nov 2018 03:56 |
Last Modified: | 05 Nov 2018 03:56 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9768 |
Actions (login required)
View Item |