SCAFFOLDING DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PROGRAM LINIER PADA SISWA BERPEMAHAMAN RENDAH

MUHAMMAD KHOIRUZ ZAAD, 17204153083 (2019) SCAFFOLDING DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PROGRAM LINIER PADA SISWA BERPEMAHAMAN RENDAH. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (928kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (452kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (14kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (519kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (414kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (391kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (310kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Scaffolding dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Program Linier pada Siswa Berpemahaman Rendah” ini ditulis oleh Muhammad Khoiruz Zaad, NIM. 17204153083. Pembimbing Dr. Eni Setyowati, S.Pd, MM. Kata kunci: Scaffolding, Teori Polya, Soal cerita, Program linier. Penelitian ini dilakukan karena kurangnya pemahaman siswa pada materi prasyarat dimana diketahui bahwa materi dalam matematika saling terkait satu dengan yang lain. Begitu juga dalam memahami materi program linier, siswa harus memahami materi aljabar sebagai materi prasyarat terutama dalam mempelajari materi pertidaksamaan linear yang berkaitan tentang penyelesaian soal cerita, siswa juga harus memahami bagaimana membawa model cerita kedalam grafik serta menentukan titik uji untuk menentukan nilai yang ditanyakan. Oleh karena itu, peneliti mengambil langkah scaffolding untuk membantu mengatasi kesulitan siswa dalam penyelesaian soal tersebut. Dalam hal ini peneliti menghubungkan dengan teori polya sebagai langkah penyelesaian soal dan agar memudahkan dalam mencari kesulitan yang dialami siswa. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah:1) Kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi siswa berpemahaman rendah dalam menyelesaikan soal cerita pada materi program linier? 2) Bagaimana pemberian scaffolding yang tepat dalam membantu menyelesaikan soal cerita materi program linier pada siswa berpemahaman rendah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menjelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa berpemahaman rendah dalam menyelesaikan soal cerita dengan langkah polya pada materi program linier. 2) Menjelaskan proses pemberian scaffolding yang tepat sesuai kesulitan siswa dalam membantu menyelesaikan soal cerita pada siswa berpemahaman rendah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah penelitian deskriptif. Sedangkan pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan: 1) Tes, 2) Wawancara, 3) Observasi, 4) Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Jenis kesulitan yang dialami siswa yaitu: (a) Kesulitan memahami soal (b) Kesalahan konsep (c) Kesulitan dalam pengecekan kebenaran jawaban, (d) Kesalahan operasi, (e) Kesalahan prinsip (f) Kesalahan akibat kecerobohan, (g) Kesulitan menyimpulkan hasil pengerjaan. 2) Scaffolding yang di terapkan dalam setiap kesulitan yaitu: a) Interaksi scaffolding Anghileri untuk mengatasi jenis kesulitan memahami soal adalah Explaining, reviewing kemudian restrukturing. b) Interaksi scaffolding Anghileri untuk mengatasi jenis kesulitan siswa yaitu kesalahan konsep adalah scaffolding berupa Explaining, reviewing kemudian diberi restrukturing. c) Interaksi scaffolding Anghileri mengatasi Kesulitan dalam pengecekan kebenaranjawaban adalah scaffolding berupa Reviewing. d) Interaksi scaffolding Anghileri jenis Kesalahan dalam melakukan operasi adalah scaffolding berupa Explaining, kemudian reviewing. e) Interaksi scaffolding Anghileri jenis Kesalahan prinsip adalah memberi scaffolding berupa reviewing kemudian restrukturing. f) Interaksi scaffolding Anghileri jenis kesulitan berupa kesalahan akibat kecerobohan adalah scaffolding berupa Reviewing. g) Interaksi scaffolding Anghileri untuk mengatasi jenis kesulitan menarik kesimpulan adalah developing conceptual thinking.

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 17204153083 MUHAMMAD KHOIRUZ ZAAD
Date Deposited: 11 Jul 2019 02:33
Last Modified: 11 Jul 2019 02:33
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12059

Actions (login required)

View Item View Item