DANANG KUSWOYO, 1724143060 (2019) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI POKOK SISTEM PERSAMAAN LINIER SISWA KELAS VIII SMPN 3 MUNJUNGAN. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (439kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (455kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (269kB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika Materi Pokok Sistem Persamaan Linier Siswa Kelas VIII SMPN 3 Munjungan” ini ditulis oleh Danang Kuswoyo, NIM. 1724143060, pembimbing Dr. Muniri, M.Pd Kata Kunci: Berpikir, Kreatif, Pemecahan Masalah. Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu focus dalam pebelajaran matematika,. Melalui pembelajaran matematika, siswa diharapkan memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta memiliki kemampuan pemecahan masalah. Kurikulum 2013 yang saat ini sedang berlaku, merupakan pendekatan saintifik yang meliputi proses kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. Melalui kegiatan tersebut, siswa diberikan ruang untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan dengan pembelajaran pemecahan masalah. Pemecahan masalah memiliki kaitan yang erat dengan kemampuan berpikir siswa dalam pemecahan masalah. Berkenaan dengan penjelasan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus deskriptif adalah tes dan wawancara. Tes yang diberikan adalah tes berpikir kreatif yang terdiri dari soal-soal system persaman linier. Teknik wawancara digunakan untuk mendalami kemampuan berpikir kreatif subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa berkemampuan tinggi memiliki kemampuan berfikir yang dapat di golongkan dalam Tingkat 3 (kreatif) yaitu siswa mampu menunjukan kefasihan dan fleksibilitas dalam memecahkan masalah. (2) Siswa berkemampuan sedang memiliki kemampuan berfikir yang dapat di golongkan dalam Tingkat 1 (kurang kreatif) yaitu Siswa mampu menunjukkan kefasihan dalam memecahkan masalah. (3) Siswa berkemampuan sedang memiliki kemampuan berfikir yang dapat di golongkan dalam Tingkat 1 (kurang kreatif) yaitu Siswa mampu menunjukkan kefasihan dalam memecahkan masalah.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Matematika Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | 1724143060 DANANG KUSWOYO |
Date Deposited: | 09 Oct 2019 03:38 |
Last Modified: | 09 Oct 2019 03:38 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13546 |
Actions (login required)
View Item |