PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEAKTIFAN, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII PADA PESERTA DIDIK DI MTS AS SYAFI’IYAH POGALAN TRENGGALEK

ELLEN NANDA SASONGKO, 17201163414 (2021) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEAKTIFAN, MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII PADA PESERTA DIDIK DI MTS AS SYAFI’IYAH POGALAN TRENGGALEK. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (489kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (368kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (533kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (547kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (485kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (631kB) | Preview
	Text BAB V.pdf Download (454kB)
	Text BAB VI.pdf Download (370kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (376kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Time Token Terhadap Keaktifan, Motivasi dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII Pada Peserta Didik di MTs As Syafi‟iyah Pogalan Trenggalek” ini ditulis oleh Ellen Nanda Sasongko , NIM. 17201163414, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing Hj. Indah Khomsiyah, S.Ag. M.Pd., NIP 19760518 200701 2 021 Kata Kunci: Time Token, Keaktifan, Motivasi, Hasil Belajar Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keaktifan, motivasi dan hasil belajar peserta didik mata pelajaran fiqih dikarenakan beberapa faktor. Diantara faktor tersebut adalah model pembelajaran masih menggunakan model konvesional yang kurang menarik, sehingga peserta didik menjadi kurang aktif, tidak fokus, mengantuk, malas, dan akhirnya berpengaruh pada penurunan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, seorang pendidik harus bisa menemukan model pembelajaran yang sesuai untuk di kelas dan materi yang diajarkan. Salah satunya adalah model pembelajaran time token. Model pembelajaran time token bersifat melatih keberanian untuk berpendapat, bertanya dan melakukan aktivitas belajar lainnya. Jadi, peserta didik tidak hanya diam mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran, namun siswa juga mampu terlibat secara aktif dalam mengeksplor pengetahuan dan mengemukakan pendapatnya. Dengan demikian peserta didik diharapkan dapat meningkatkan keaktifan, motivasi dan hasil belajar peserta didik. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: (1) Adakah pengaruh model pembelajaran time token terhadap keaktifan mata pelajaran Fiqih pada peserta didik kelas VIII di MTs As Syafi‟iyah Pogalan Trenggalek? (2) Adakah pengaruh model pembelajaran time token terhadap motivasi mata pelajaran Fiqih pada peserta didik kelas VIII di MTs As Syafi‟iyah Pogalan Trenggalek? (3) Adakah pengaruh model pembelajaran time token terhadap hasil belajar mata pelajaran Fiqih pada peserta didik kelas VIII di MTs As Syafi‟iyah Pogalan Trenggalek? Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran time token terhadap keaktifan mata pelajaran Fiqih pada peserta didik kelas VIII di MTs As Syafi‟iyah Pogalan Trenggalek. (2) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran time token terhadap motivasi mata pelajaran Fiqih pada peserta didik kelas VIII di MTs As Syafi‟iyah Pogalan Trenggalek. (3) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran time token terhadap hasil belajar mata pelajaran Fiqih pada peserta didik kelas VIII di MTs As Syafi‟iyah Pogalan Trenggalek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis Quasi Eksperimen atau eksperimen semu, desain yang digunakan adalah The Non equivalent Posttest-Only Control Group Design. Sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagaikelas kontrol MTs As Syafi‟iyah Pogalan Trenggalek. Teknik pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, dokumentasi. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji T-Test dan uji Manova yang sebelumnya diuji prasyarat yaitu normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Berdasarkan perhitungan uji-t angket keaktifan diperoleh nilai sig.(2-tailed) = 0,000 < 0,05 pada taraf signifikansi 5% sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. (2) Berdasarkan perhitungan uji-t angket motivasi diperoleh nilai sig.(2-tailed) = 0,000 < 0,05 pada taraf signifikansi 5% sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. (3) Berdasarkan perhitungan uji-t post-test hasil belajar diperoleh nilai sig.(2-tailed) = 0,000 < 0,05 pada taraf signifikansi 5% sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. (4) Berdasarkan perhitungan uji manova angket keaktifan, motivasi dam post-test diperoleh nilai keempat p value (sig) sebesar 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Actions (login required)

View Item