STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FASE PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAS PADA PESERTA DIDIK DI MI HIDAYATUTH THOLIBIN KALIDAWIR TULUNGAGUNG

SALMA RINDA KUSUMA, 12205173279 (2021) STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA FASE PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAS PADA PESERTA DIDIK DI MI HIDAYATUTH THOLIBIN KALIDAWIR TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (284kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (207kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (391kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf

Download (543kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (359kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (457kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (91kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (164kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Fase Permulaan dengan Menggunakan Metode SAS pada Peserta Didik di MI Hidayatuth Tholibin Kalidawir Tulungagung” ini ditulis oleh Salma Rinda Kusuma, NIM. 12205173279, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Dosen Pembimbing Tadjudin, M.Pd. I. Kata Kunci : Strategi guru, Kemampuan membaca permulaan, Metode SAS Penelitian ini di latar belakangi oleh kondisi peserta didik yang mengalami kelambatan dalam membaca permulaan di kelas I MI Hidayatuth Tholibin Kalidawir Tulungagung. Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan, menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Pentingnya membaca permulaan di kelas I adalah agar siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Metode SAS merupakan metode yang tepat dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Dalam proses operasionalnya, metode SAS mempunyai langkah-langkah dengan urutan sebagai berikut : (a) struktur, menampilkan keseluruhan, (b)analisis, melakukan proses penguraian, (c) sintesis, melakukan penggabungan kembali pada struktur semula. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS pada peserta didik di MI Hidayatuth Tholibin Kalidawir Tulungagung? 2) Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media kartu huruf dengan menggunakan metode SAS pada peserta didik di MI Hidayatuth Tholibin Kalidawir Tulungagung? 3) Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media kartu kata dengan menggunakan metode SAS pada peserta didik di MI Hidayatuth Tholibin Kalidawir Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Lokasi peneletiannya di MI Hidayatuth Tholibin Kalidawir Tulungagung. Sumber data diperoleh dari dua jenis yaitu sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecakan keabsahan datanya menggunakan (1) perpanjangan keikutsertaan, (2) ketekunan, (3) triangulasi. Hasil penelitiannya: 1) Kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS pada peserta didik di MI Hidayatuth Tholibin Kalidawir Tulungagung yaitu ada beberapa siswa yang belum lancar membaca, kemudian dari pihak sekolah memiliki kebijakan atau program untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa tersebut yakni dengan memberikan bimbingan intensif membaca setelah pulang sekolah, sudut baca yang terdapat di setiap kelas, dan menggunakan metode SAS yang digunakan guru kelas I karena yang di dalamnya terkandung unsur struktur analitik sintetik sehingga membantu anak memahami dan menguasai bacaan dengan lancar. 2) Strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media kartu huruf dengan menggunakan metode SAS pada peserta didik di MI Hidayatuth Tholibin Kalidawir Tulungagung yaitu media kartu huruf digunakan untuk membantu perkembangan daya ingat anak pada tahap membaca permulaan. Dengan itu siswa akan dapat bereksplorasi menemukan kosa kata baru dan memperbanyak perbendaharaan kata. Kartu huruf adalah alat bantu yang efektif dan efisien sehingga mampu merangsang siswa agar dapat menyerapnya dengan lebih baik. Media kartu huruf membantu mengkonkritkan konsep atau gagasan dan membantu memotivasi peserta belajar aktif. Kartu huruf juga melatih kreatifitas siswa karena pengaplikasiannya melalui permainan, siswa akan merasa senang dan membuat minat anak semakin kuat untuk bereksplorasi dalam menemukan kosakata baru dan lebih cepat mengenal simbol-simbol huruf. 3) Strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media kartu kata dengan menggunakan metode SAS pada peserta didik di MI Hidayatuth Tholibin Kalidawir Tulungagung yakni media kartu kata sangat cocok digunakan untuk siswa kelas 1 karena media kartu kata menggunakan kata-kata atau objek peristiwa yang dialami oleh siswa yang usia kelas 1 tergolong tahap operasi konkret yaitu berpikir logiknya didasarkan atas manipulasi fisik dari objek-objek. Dengan cara siswa bermain dan berkelompok belajar untuk bekerja sama dalam kelompok dengan segala perbedaan yang ada, siswa akan bermain sendiri mengembangkan aspek perkembangan fisik motorik anak. Siswa akan belajar menahan diri dan mampu mengatur emosinya karena berbagi dengan sesama temannya. Aspek kognitif berkembang pada saat anak bermain yaitu anak mampu meningkatkan perhatian dan konsentrasi serta memunculkan kreativitas mampu melatih ingatan dan kemampuan berbahasa.

Item Type: Skripsi
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam > Belajar
Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI
Depositing User: 12205173279 SALMA RINDA KUSUMA
Date Deposited: 04 Oct 2021 02:15
Last Modified: 04 Oct 2021 02:15
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/22589

Actions (login required)

View Item View Item