SELF COMPASSION PARA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA BLITAR ASRAMA TULUNGAGUNG PASCA PENSIUN

M. TARIK AZIZ, 17303163001 (2022) SELF COMPASSION PARA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA BLITAR ASRAMA TULUNGAGUNG PASCA PENSIUN. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (280kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (280kB) | Preview
	Text BAB I.pdf Download (250kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (13kB)

Abstract

M. Tarik Aziz, 2022, “Self Compassion Para Lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar Asrama Tulungagung pasca pensiun”, Skripsi Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin Adab dan dakwah, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Dr. Mulia Ardi, M.Phil. Kata Kunci: Self Compassion, Lansia, Pasca Pensiun. Masa pensiunan kerapkali dianggap sebagai titik awal kemunduran individu dalam kehidupannya. Individu akan merasa cemas karena tidak mengetahui kehidupan seperti apa yang akan dialami pasca pensiun. Ketakutan menghadapi masa transisi pasca pensiun membuat banyak orang mengalami problem baik dari sisi psikologis maupun psikis hal ini sangat rentan bagi individu mengalami gangguan post power syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana self compassion yang muncul pada pada lansia yang terkena gejala post power syndrome. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penggalian data dilakukan di lembaga UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar di tulungagung Jl. Dr. Wahidin Sudrio Husodo No.32 Kedung Indah, Kedungwaru, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung, Jawa Timur. Kepada empat orang partisipan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Partisipan dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: 1) penghuni UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar di tulungagung, 2) laki-laki dan perempuan berusia 60 tahun dan seterusnya, 3) memiliki ciri-ciri gejala post power syndrome yang nampak. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisi PFD (Penelitian Fenomenologis Deskriptif). Hasil penelitian menunjukan gejala post power syndrome yang nampak pada partisipan yakni ketidakpercayaan diri, ketidakmampuan diri dalam menerima keadaan saat ini dan kecemasan. Self compassion yang nampak pada partisipan yakni penerimaan diri yang timbul dari rasa mengalah dan kesabaran, tawakkal yang didasari rasa syukur dan berserah diri, dan upaya beribadah dalam memperbaiki diri menjadi lebih baik

Actions (login required)

View Item