GESTURE REPRESENTASI GURU SEBAGAI KOMUNIKASI SISWA TUNARUNGU PADA MATERI PERKALIAN BILANGAN CACAH

ALYA RAVIQA, 128512203007 (2022) GESTURE REPRESENTASI GURU SEBAGAI KOMUNIKASI SISWA TUNARUNGU PADA MATERI PERKALIAN BILANGAN CACAH. [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (731kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (172kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (103kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (267kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (367kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (90kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (177kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Gesture Representasi Guru sebagai Komunikasi Siswa Tunarungu pada Materi Perkalian Bilangan Cacah” ini ditulis oleh Alya Raviqa, NIM 128512203007 dengan pembimping 1 Dr. Ummu Sholihah, M.Si. dan pembimbing 2 Dr. Maryono, M.Pd. Kata Kunci: gesture representasi, komunikasi, tunarungu, perkalian bilangan cacah Siswa tunarungu mengalami hambatan dalam perkembangan bahasanya. Hal ini terjadi karena kehilangan atau kurangnya kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakan atau tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengarannya. Sehingga dalam proses pembelajaran, keadaan tersebut menjadi kendala dalam berkomunikasi sekaligus tantangan bagi guru dalam mendidik siswa tunarungu. Sebab bahasa merupakan jembatan utama dalam berkomunikasi. Siswa tunarungu juga sering mengalami miskomunikasi, khususnya pada materi perkalian bilangan cacah. Hal tersebut juga dialami siswa tunarungu di SLB PGRI Among Putra dan SLB-B Negeri Tulungagung. Pemahaman siswa sangat bergantung dari bagaimana guru berkomunikasi. Guru menggunakan gesture sebagai komunikasi utama dalam proses pembelajaran. Gesture guru bertindak sebagai fasilitator. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah, dapat dibantu dengan penggunaan gesture. Gesture representasi adalah gerakan yang digunakan untuk mempresentasikan beberapa objek. Berdasarkan klasifikasi McNeill, gesture representasi meliputi gesture ikonik dan gesture metaforik. Gesture ikonik merupakan gerakan yang menggambarkan informasi melalui lisan dan melukiskan ucapan tersebut dengan tangan secara bersamaan. Sedangkan gesture metaforik melambangkan suatu sifat emosi dan hal-hal yang tidak bisa dilihat dengan kedua mata. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 2 subjek dari sekolah yang berbeda, yaitu SLB PGRI Among Putra dan SLB-B Negeri Tulungagung. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi waktu dan triangulasi metode. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) Tidak ada gesture representasi guru yang menyebabkan miskomunikasi siswa tunarungu pada materi perkalian bilangan cacah. Faktor yang menyebabkan siswa miskomunikasi dalam pembelajaran perkalian adalah tingkat gangguan pendengaran yang berbeda-beda, kemampuan oral siswa yang rendah, perkembangan intelektual yang lamban, dan kurangnya media pembelajaran di sekolah; 2) Gesture representasi guru sebagai komunikasi siswa tunarungu pada materi perkalian bilangan cacah meliputi gesture ikonik dan gesture metaforik. Selain itu, terdapat gesture guru yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari 4 jenis gesture, yaitu gesture semi deiktik dan gesture semi metaforik.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Matematika
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Tadris Matematika
Depositing User: 128512203007 alya raviqa
Date Deposited: 24 Aug 2023 08:47
Last Modified: 24 Aug 2023 08:47
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/39249

Actions (login required)

View Item View Item