EKRANISASI NOVEL “LAYANGAN PUTUS” KARYA MOMMY ASF DAN RELEVANSINYA BAGI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA

ANGGITA PUTRI PRAYOGA, 12210193075 (2023) EKRANISASI NOVEL “LAYANGAN PUTUS” KARYA MOMMY ASF DAN RELEVANSINYA BAGI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (455kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (263kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (116kB)
	Text BAB I.pdf Download (4MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: Ekranisasi, Novel, Film Ekranisasi merupakan proses pelayarputihan novel ke dalam film. Eneste juga menyatakan ekranisasi sebagai proses perubahan pada alat yang dipakai, proses penggarapan, proses penikmatan, dan waktu penikmatan. Penelitian ini membahas tentang penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi yang terjadi pada alur, tokoh dan latar karena proses ekranisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi dari segi alur, tokoh dan latar dari novel Layangan Putus karya Mommy Asf menjadi film Layangan Putus karya sutradara Benny Setiawan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif diartikan sebagai metode yang menghasilkan sebuah penelitian dengan menggunakan data berupa deskripsi kata-kata. Sumber data dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni sumber data primer berupa teks novel dan film series, dan data sekunder berupa artikel maupun karya ilmiah yang mampu dijadikan referensi dari penelitian ini. Data penelitian ini ada dua yakni teks novel dan tangkapan layar dari film series. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dalah simak catat dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis dengan 3 langkah, yaitu mendeskripsikan, menganalisis lalu menyimpulkan. Penelitian ini menghasilkan jumlah penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi dalam proses ekranisasi dari novel ke film series Layangan Putus. Adapun penciutan terjadi dalam 3 kategori yakni alur, tokoh dan latar. Penelitian ini menghasilkan 22 penciutan alur, 6 penciutan tokoh dan 4 penciutan latar. Kemudian, penambahan terjadi pada 29 alur, 8 tokoh dan 7 latar. Selain penciutan dan penambahan, ekranisasi dari novel ke film Layangan Putus juga menghasilkan perubahan yang bervariasi. Perubahan bervariasi tersebut terjadi pada 27 alur, 8 tokoh dan 2 latar. Perubahan-perubahan tersebut tetap mengacu pada tema novel aslinya yakni perceraian tokoh utamanya.

Actions (login required)

View Item