PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POGIL (PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI MAN 1 PASURUAN

NI'MATUL MA'ISYAH, 12212193108 (2023) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POGIL (PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI MAN 1 PASURUAN. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (941kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (620kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (184kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (701kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (706kB)
	Text BAB V (2).pdf Restricted to Registered users only Download (458kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (338kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) terhadap Keterampilan Generik Sains Siswa pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI MAN 1 Pasuruan” ditulis oleh Ni’matul Ma’isyah, NIM. 12212193108. Tadris Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Ivan Ashif Ardhana, M.Pd. Kata Kunci: Model Pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning), Keterampilan Generik Sains, Hidrolisis Garam Keterampilan generik sains memiliki peran penting dalam pembelajaran sains karena berkaitan dengan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran sains, khususnya kimia. Pembelajaran kimia pada materi hidrolisis garam mayoritas masih bersifat teori, hafalan, dan latihan soal saja sehingga menjadikan siswa pasif dan kurang menarik perhatian dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini mengakibatkan rendahnya keterampilan generik sains siswa. Keterampilan generik sains dibutuhkan siswa untuk memahami materi hidrolisis garam dan perlu dibelajarkan menggunakan model yang tepat. Model pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) diimplementasikan sebagai alternatif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan signifikansi perbedaan rata-rata hasil keterampilan generik sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) dan rata-rata hasil keterampilan generik sains siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional 2) Mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis penelitian quasieksperimental dan desain penelitian posttest-only control group design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI MIA MAN 1 Pasuruan dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas adalah kelas XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 4 sebagai kelas kontrol. Sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 soal untuk mengukur Keterampilan Generik Sains (KGS) siswa dan nontes yang berupa lembar observasi KGS dan lembar observasi keterlaksanaan model POGIL, serta angket respon siswa terhadap model POGIL. Teknik analisis data yang digunakan terdapat uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas serta uji hipotesis berupa uji T bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Ada perbedaan rata-rata hasil Keterampilan Generik Sains siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) dan rata-rata hasil Keterampilan Generik Sains siswa yang dibelajarkan model konvensional yang dibuktikan dengan -thitung < -ttabel atau -5,866 < -1,9944 dan nilai signifikansi (2- tailed) 0,000 < 0,05 2) Model pembelajaran POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) mendapatkan respon siswa dengan rata-rata sebesar 77% dengan kategori baik.

Actions (login required)

View Item