IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 4 MI RIYADLOTUL UQUL DOROAMPEL SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

LAILA NURRAFIKA ALYANI, 126205202098 (2024) IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 4 MI RIYADLOTUL UQUL DOROAMPEL SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (704kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (193kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (46kB)
	Text BAB I.pdf Download (311kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (786kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 MI Riyadlotul Uqul Doroampel Tulungagung ” ini ditulis oleh Laila Nurrafika Alyani, NIM 126205202098, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dibimbing oleh Dr. Musrikah, S.Pd.I., M.Pd. Kata Kunci : Implementasi, Model Problem Based Learning (PBL), Berpikir Kritis, Hasil Belajar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sebuah pembaharuan kurikulum dan inovasi pada pembelajaran untuk memberikan terobosan dalam hal meningkatkan kualitas Pendidikan yaitu dengan perubahan pusat (fokus) yang bermula berpusat pada guru (teacher centered) menjadi berpusat pada siswa (student centered). Salah satu bentuk pengimplementasian dari kurikulum merdeka yaitu penggunaan model pembelajaran yang mencerminkan pendekatan yang memberikan ruang bagi kebebasan belajar dan eksplorasi. Maka dalam pembelajaran Matematika guru MI Riyadlotul Uqul Doroampel menggunakan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Upaya kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar melalui model Problem Based Learning (PBL) dilakukan agar siswa mampu memecahkan setiap permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran secara mandiri sehingga siswa memiliki tingkat hasil belajar yang baik pula. Fokus dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas 4 MI Riyadlotul Uqul Doroampel Tulungagung? (2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas 4 MI Riyadlotul Uqul Doroampel Tulungagung? (3) Bagaimana evaluasi pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas 4 MI Riyadlotul Uqul Doroampel Tulungagung? Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data dengan melakukan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, serta ketekunan pengamat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Perencanaan model Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Matematika di MI Riyadlotul Uqul Doroampel dilakukan dengan merancang penggunaan kurikulum, membuat modul ajar, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), dan media pembelajaran yang dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran, serta mempersiapkan sarana prasarana pendukung kegiatan pembelajaran. (2) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dilakukan melalui tahapan orientasi siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa membimbing penyelidikan sebuah eksperimen individu/ kelompok, menyajikan hasil karya/ laporan, mengevaluasi proses pemecahan masalah. (3) Evaluasi pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) menggunakan evaluasi formatif dan sumatif. Pelaksanaan evaluasi formatif melalui pengerjaan LKPD, pemberian pertanyaan terkait materi yang dipelajari, dan juga pelaksanaan ulangan harian setiap akhir bab. Sedangkan evaluasi sumatif dilakukan pada akhir satuan waktu pembelajaran seperti pengadaan PTS ketika semester telah berlangsung 3 bulan, dan PAS diadakan setiap 6 bulan sekali. Dengan model Problem Based Learning (PBL) siswa terlatih memecahkan masalah, siswa juga aktif bertanya dan merespon ketika pembelajaran, serta memudahkan siswa dalam memahami materi sebab siswa terlatih mengaplikasikan materi pada masalah sehari-hari secara langsung.

Actions (login required)

View Item