PENGEMBANGAN MODUL AJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI BERBASIS COGNITIVE LOAD THEORY (CLT) UNTUK MEMINIMALISIR MATHEMATIC ANXIETY SISWA FASE E di MAN Se-TULUNGAGUNG

DEVIN ANGGRAENI FITRI, 1880512220006 (2024) PENGEMBANGAN MODUL AJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI BERBASIS COGNITIVE LOAD THEORY (CLT) UNTUK MEMINIMALISIR MATHEMATIC ANXIETY SISWA FASE E di MAN Se-TULUNGAGUNG. [ Thesis ]

	Text COVER.pdf Download (637kB)
Preview	Text Abstrak.PDF Download (2MB) | Preview
Preview	Text Daftar Isi.PDF Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB I.PDF Download (2MB) | Preview
	Text BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB V.PDF Restricted to Registered users only Download (2MB)
Preview	Text Daftar Pustaka.PDF Download (2MB) | Preview
	Text Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pendidikan memiliki peran yang penting untuk membina dan meningkatkan kemampuan manusia baik secara jasmani maupun rohani. Proses belajar dalam suatu Pendidikan berkaitan erat dengan kemampuan memori untuk memproses informasi. Komponen yang memiliki peran penting dalam pembelajaram adalah memori kerja. Setiap memori kerja manusia memiliki kapasitas yang berbeda dan terbatas sehingga menyebabkan beban ketika menerima banyak informasi. Cognitive Load Theory (CLT) mengungkap bahwa kapasitas pemrosesan dan durasi yang seseorang dalam memproses informasi dangatlah terbatas. Karena dalam melaksanakan kegiatan belajar tidak selamanya berhasil, terkadang juga mengalami hambatan- hambatan yang mengakibatkan kegagalan belajar. Salah satunya adalah munculnya kecemasan pada siswa. Kecemasan saat siswa belajar matematika disebut dengan mathematic anxiety. Dampak buruk dari mathematic anxiety adalah menurunnya performa matematika. Oleh karena itu perlu dirancang modul ajar matematika berbasis Cognitive Load Theory (CLT). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui proses pengembangan modul ajar, 2) Mengetahui kevalidan modul ajar, 3) Mengetahui kepraktisan modul ajar dan 4) Mengetahui keefektifan modul ajar. Secara umum pengembangan modul ajar berbasis Cognitive Load Theory (CLT) ini untuk mengetahui apakah modul ajar dapat meminimalisir mathematic anxiety siswa fase E MAN Se-Tulungagung. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan plomp yang terdiri dari 5 fase yaitu 1) Fase investigasi awal, 2) Fase desain, 3) Fase realisasi, 4) Fase tes, evaluasi dan revisi, 5) Fase implementasi. Modul ajar yang dikembangkan adalah modul ajar matematika materi trigonometri untuk fase E di MAN Se-Tulungagung. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah validasi, observasi objektif, serta angket. Data kepraktisan diperoleh dari hasil angket guru, sedangkan data keefektifan diperoleh dari angket mathematic anxiety siswa. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut : 1) nilai validasi modul ajar sebesar 3,754 dan termasuk kategori valid; 2) nilai kepraktisan modul ajar sebesar 4,02 dan termasuk kategori sangat praktis; 3) nilai keefektifan modul ajar tergolong efektif sebagai mana kondisi mathematic anxiety yang dapat diminimalkan. Kondisi kelas control dengan pembelajaran konvensional antara lain di MAN 3 Tulungagung sebesar 2,89 tergolong “Cemas”, MAN 2 Tulungagung sebesar 2,615 tergolong “cemas”, dan MAN 1 Tulungagung sebesar 2,705 tergolong “cemas”. Sedangan kelas eksperimen setelah penggunaan modul ajar antara lain di MAN 3 Tulungagung sebesar 1,98 tergolong “kecemasan sedang”, MAN 2 Tulungagung sebesar 1,97 tergolong “kecemasan sedang”, dan MAN 1 Tulungagung sebesar 1,95 tergolong “kecemasan sedang”.

Actions (login required)

View Item