TARI JARANAN SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI PEMELAJAR BIPA TINGKAT MENENGAH

MOHAMMAD DAVID WAHIDANI FATKHIN AFIQOH, 12210193071 (2024) TARI JARANAN SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI PEMELAJAR BIPA TINGKAT MENENGAH. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (234kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (155kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (59kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (151kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (537kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (35kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (106kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (514kB)

Abstract

Tari jaranan merupakan kesenian tradisional dengan sejarah panjang yang berasal dari berbagai tempat di Jawa Timur. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke zaman kerajaan kuno di Jawa Timur sehingga dianggap sebagai warisan budaya leluhur masyarakat Jawa Timur. Salah satu bentuk kearifan lokal khas Kediri adalah tari jaranan Kediri. Dalam pembelajaran BIPA program yang diajarkan ialah empat keterampilan berbahasa. Selain materi terkait keterampilan berbahasa, dalam pembelajaran BIPA juga terdapat materi wawasan keindonesiaan. Materi ini meliputi pengenalan terkait budaya dan kearifan lokal yang ada Indonesia. Oleh karena itu, peneliti dalam penelitian ini akan mendeskripsikan nilai-nilai kearifan budaya lokal pada tari jaranan dan pemanfaatannya sebagai materi pembelajaran BIPA tingkat menengah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian kualitatif berjenis deskriptif. Terdapat dua data dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa hasil wawancara dan observasi budaya Tari Jaranan Kediri. Sementara itu, data sekunder berupa dokumentasi hasil wawancara dan foto mengenai pementasan dan aksesoris yang digunakan penari jaranan dan data lainnya yang mendukung data primer. Penelitian dilakukan di grup jaranan Putro Bathoro yang terletak di Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan teknik observasi. Data dianalisis dengan cara mengumpulkan data, mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data, dan menarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan konsep triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat bentuk kearifan lokal tari jaranan khas Kediri; dan (2) gerakan tari pada tari jaranan Kediri meliputi Kepang Kembar Nem, Kepang Kembar Papat, Pentulan, Kewan Alas, perang Celeng, dan perang Barong, sedangkan pakaian dan aksesoris yang digunakan berupa udeng, pilis, sumping, baju, kace, klat bahu, cakepan, sampur, celana, sabuk, boro-boro, jarik, centing, dan klintingan; dan (3) tari jaranan Kediri dapat dimanfaatkan sebagai materi pembelajaran BIPA menggunakan cerita asal-usul tari jaranan, dan gerak tari serta aksesoris penari jaranan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Bahasa Dan Sastra > Bahasa Indonesia
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Indonesia
Depositing User: 12210193071 MOHAMMAD DAVID WAHIDANI FATKHIN A.
Date Deposited: 04 Sep 2024 17:34
Last Modified: 04 Sep 2024 17:34
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52566

Actions (login required)

View Item View Item