EKSISTENSI PUSAKA TOMBAK KYAI UPAS: DARI SAKRALITAS KE MEDIA HIBURAN TAHUN 1824-2000’AN

RUSTITIK HANDAYANI, 12307193049 (2024) EKSISTENSI PUSAKA TOMBAK KYAI UPAS: DARI SAKRALITAS KE MEDIA HIBURAN TAHUN 1824-2000’AN. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (248kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (202kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (705kB)

Abstract

Tulisan ini dibuat untuk menganalisis eksistensi sakralitas dan wacana hiburan pada tradisi jamasan Pusaka Kyai Upas di Tulungagung. Tradisi jamasan Kyai Upas dimaknai sebagai sesuatu yang sakral oleh masyarakat lokal Tulungagung, kemudian dari sakral itu tadi memunculkan sebuah keyakinan bahwa Kyai Upas dapat mencegah banjir di Tulungagung, menjaga ketentraman, sarana untuk memohon kemakmuran dan lain sebagainya. Kyai Upas tidak hanya terhubung dengan konsep sakralitasnya saja, namun juga memunculkan wacana hiburan yang mendominasi dalam proses jamasan. Beberapa permasalahan dalam penelitian ini, antara lain: pertama, apa yang melatarbelakangi kesakralan Kyai Upas? bagaimana Kyai Upas ditinjau dari aspek sejarah, spiritual, sosial, dan budaya. Kedua, respon masyarakat Islam lokal terhadap tradisi jamasan. Ketiga, prosesi jamasan Kyai Upas sebagai wacana hiburan masyarakat lokal Tulungagung. Tradisi jamasan Kyai Upas menjadi suatu hal yang tidak bisa terpisahkan dari budaya lokal masyarakat Tulungagung. Tujuan dari tulisan ini untuk mengetahui eksistensi sakralitas pusaka Kyai Upas di Tulungagung, respon masyarakat Islam atas tradisi jamasan Kyai Upas, dan wacana hiburan pada prosesi jamasan Kyai Upas. Menggunakan metode sejarah sebagai metode penelitian meliputi empat tahapan: pengumpulan sumber, verifikasi (kritik sejarah, keabsahan sumber), interpretasi (analisis) dan historiografi. Terdapat beberapa hasil temuan dalam penelitian ini, pertama salah satu faktor kesakralan Kyai Upas adalah dengan dilaksanakannya jamasan. Kedua, mengetahui bagaimana masyarakat Islam lokal merespon terhadap tradisi jamasan Kyai Upas. Ketiga adanya wacana hiburan bagi masyarakat Tulungagung, dengan begitu maka masyarakat lokal ikut andil dalam proses pembentukan kebudayaan dan nilai sosial melalui jamasan pusaka Kyai Upas. Kata Kunci: Hiburan, Kyai Upas, Sakralitas

Item Type: Skripsi
Subjects: Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: 12307193049 RUSTITIK HANDAYANI
Date Deposited: 04 Sep 2024 14:23
Last Modified: 04 Sep 2024 14:23
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52568

Actions (login required)

View Item View Item