DINAMIKA LUDRUK SEBAGAI KESENIAN TRADISIONAL DI KEDIRI 1970-1990’an

CILA NUR AZAHRA, 126307201015 (2024) DINAMIKA LUDRUK SEBAGAI KESENIAN TRADISIONAL DI KEDIRI 1970-1990’an. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (969kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (285kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (167kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (182kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (110kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini disusun untuk menganalisis kesenian ludruk sebagai kesenian tradisional di Kediri pada tahun 1970-1990’an. Tujuan dari tulisan ini untuk menjelaskan mengenai bagaimana ludruk bisa menjadi hiburan yang populer di Kediri serta menjadi sarana dakwah dan pendidikan bagi masyarakat di Kediri, dan melihat apa saja faktor yang menyebabkan kurangnya minat masyarakat kediri terhadap kesenian ludruk. Terdapat tiga rumusan masalah, pertama bagaimana ludruk menjadi sarana hiburan yang populer bagi masyarakat Kediri pada tahun 1970-1980’an? kedua, bagaimana peran ludruk sebagai sarana dakwah dan pendidikan pada tahun 1970-1980’an? ketiga, apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya minat masyarakat Kediri terhadap kesenian ludruk pada tahun 1990’an?. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari lima tahap, yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Beberapa hasil temuan, antara lain: pertama, hiburan ini populer karena pertunjukan ludruk dianggap sebagai sumber hiburan yang menghibur tanpa melupakan nilai budaya masyarakat Jawa. Masyarakat Kediri juga sangat menyukai pertunjukan ludruk karena dianggap sebagai hiburan yang murah dan dapat dijangkau oleh semua lapisan dan kalangan masyarakat. Kedua, Kesenian ludruk dijadikan sebagai sarana dakwah dan pendidikan melalui tiga aspek yaitu pesan dakwah dan pendidikan yang disampaikan dalam lakon atau kidungan dalam ludruk seperti Walisongo dan Dewi Sekartaji, karakter dan nilai yang terkandung dalam cerita ludruk, serta interaksi antara pemain dan penonton dalam ludruk. Ketiga, kurangnya minat masyarakat terhadap ludruk karena beberapa faktor, di antaranya adalah perubahan nilai-nilai tradisional dan keseniaan akibat pengaruh globalisasi dan modernisasi. Adapun beberapa faktor lain seperti: persaingan dengan hiburan modern, lemahnya antusias masyarakat, keterbatasan ruang gerak, keterpencilan dan kurangnya pelestarian. Kata Kunci: Hiburan, Kediri, Kesenian Tradisional, Ludruk.

Item Type: Skripsi
Subjects: Sejarah Peradaban Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: 126307201015 CILA NUR AZAHRA
Date Deposited: 31 Dec 2024 05:25
Last Modified: 31 Dec 2024 05:25
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55400

Actions (login required)

View Item View Item