TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP PERSAINGAN ANTAR PRODUSEN EMPING MELINJO DI DESA POJOK NGANTRU TULUNGAGUNG

ENDAH IMA’I SA’ADAH, 1742143321 (2018) TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP PERSAINGAN ANTAR PRODUSEN EMPING MELINJO DI DESA POJOK NGANTRU TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (445kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (141kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (91kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (182kB)
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (536kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (333kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (485kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (280kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (91kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (224kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Tinjauan Etika Bisnis Islam terhadap Persaingan antar Produsen Emping Melinjo di Desa Pojok Ngantru Tulungagung” ini ditulis oleh: Endah Ima’i Sa’adah, NIM. 1742143321 , pembimbing: Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi persaingan usaha semakin ketat. Produsen harus bekerja keras untuk dapat bertahan dalam persaingan yang ada. Dalam penghormatannya terhadap bisnis, Al-Qur’an juga seringkali membicarakan makna kejujuran dan keadilan dalam bisnis. Tentunya dalam melakukan aktivitas tersebut harus disesuaikan dengan ajaran Islam yakni menghindari segala macam penipuan, ketidak jujuran, ketidak adilan, dan perilaku lainnya yang dapat merugikan salah satu pihak. Dalam hal ini produsen berperan penting dalam menjaga persaingan yang sesuai dengan koridor Islam. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kondisi persaingan usaha antar produsen emping melinjo di Desa Pojok, Ngantru?, dalam hal apa saja para produsen emping melinjo bersaing ?, dan bagaimana persaingan usaha antar produsen emping melinjo di Desa Pojok, Ngantru ditinjau dari etika bisnis Islam ?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persaingan usaha antar produsen emping melinjo di Desa Pojok, Ngantru, untuk mengetahui dalam hal apa saja para produsen emping melinjo bersaing, dan untuk mengetahui bagaimana persaingan usaha antar produsen emping melinjo di Desa Pojok, Ngantru. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yaitu studi kasus. Pengambilan lokasi penelitian yang dipilih adalah industri emping melinjo di Desa Pojok, Ngantru. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi persaingan usaha antar produsen emping melinjo dapat berjalan dengan lancar karena para produsen menganggap persaingan itu penting, produsen emping melinjo menjaga hubungan dengan baik terhadap sesama produsen, dan tidak ada perebutan pembeli. Hal-hal yang dijadikan persaingan oleh produsen emping melinjo meliputi persaingan harga, persaingan produk, persaingan pemasaran dan persaingan pelayanan, masih ada produsen yang bersaing dengan tidak sehat yaitu dengan melakukan banting harga dan mencampur produk berkualitas baik dengan produk berkualitas jelek. Kemudian etika bisnis Islam para produsen emping melinjo dalam bersaing meliputi jujur dalam takaran, menjual barang yang baik mutunya, tidak menggunakan sumpah, longgar dan bermurah hati, menjaga hubungan baik antar kolega, tertib administrasi, dan menetapkan harga dengan transparan, secara keseluruhan sudah sesuai dengan etika bisnis Islam, namun masih ada produsen yang belum sesuai dengan etika bisnis Islam karena tidak melakukan pencatatan transaksi dan tidak jujur dalam mengatakan harga. Kata kunci : Etika Bisnis Islam, Persaingan, Produsen.

Item Type: Skripsi
Subjects: Ekonomi > Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: 1742143321 ENDAH IMA’I SA’ADAH
Date Deposited: 10 Sep 2018 04:44
Last Modified: 10 Sep 2018 04:44
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/9244

Actions (login required)

View Item View Item