DENDI BAGUS SATRIYA, 17101153018 (2019) PRAKTIK JUAL BELI OLAHAN MASAKAN RICA-RICA DAGING ANJING DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus di Warung Rica-rica P. Keprek Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (610kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI .pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (322kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (451kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (276kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (468kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (238kB) | Preview |
Abstract
Dendi Bagus Satriyo, 17101153018, “Praktik Jual Beli Olahan masakan Rica-rica daging anjing di tinjau dari Hukum Islam dan Etika Bisnis Islam” (Studi Kasus di Warung Rica-rica P. Keprek Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung)”, Jurusan Hukum Ekonomi syariah, IAIN Tulungagung, 2019, Pembimbing : Prof. Dr. H.A Hasyim Nawawi. S.H., M.Si Kata Kunci : Jual beli, Rica-rica daging anjing, Hukum Islam, Etika Bisnis Islam Penelitian ini dilatarbelakangi adanya sebuah praktik jual beli olahan masakan yang berasal dari hewan najis, yaitu anjing, yang dilakukan oleh salah satu warga di Kelurahan Bago Tulungagung. Meski secara syari’at sudah sangat jelas bahwa hewan anjing adalah hewan najis sehingga haram dan tidak layak untuk dikonsumsi, tetapi tetap saja banyak konsumen yang mencarinya dengan dalih bahwa daging anjing menurut mereka selain enak juga ada khasiat khusus, yaitu bisa menambah vitalitas pria. Padahal beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa hewan anjing itu sendiri adalah sumber penyakit bagi manusia. Fokus Penelitian/Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah 1. Bagaimana Praktik jual beli olahan masakan rica-rica daging anjing, 2. Bagaimana Praktik jual beli olahan masakan rica-rica daging anjing ditinjau dari perspektif hukum Islam, 3. Bagaimana praktik jual beli olahan masakan rica-rica daging anjing ditinjau dari perspektif Etika Bisnis Islam. Adanya yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis Bagaimana praktik olahan masakan rica-rica daging anjing. 2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis Bagaimana praktik olahan masakan rica-rica daging anjing ditinjau dari perspektif hukum Islam. 3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis Bagaimana praktik olahan masakan rica-rica daging anjing ditinjau dari perspektif Etika bisnis Islam. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dari jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan Data reduction, Data display, Data conclution Drawing. Hasil penelitiannya adalah 1) Praktik Jual Olahan Masakan Rica-rica daging anjing: a) meski menu penjualan olahan masakan rica-rica daging anjing belum lama, akan tetapi warung rica-rica ini sudah berdiri kurang lebih 25 tahun, jadi meski warung ini menjual rica-rica yang berasal dari daging anjing, warung ini tetap terbuka seperti warung pada umumnya, tidak secara sembunyi sembunyi.b) Informasi penjualan olahan masakan rica-rica daging anjing ini dilakukan dari mulut ke mulut para konsumen yang telah menjadi pelanggan di warung ini.c) Penjual sudah mempunyai pelanggan tetap yang sering datang ke warung untuk membeli beberapa olahan masakan salah satunya rica-rica daging anjing ini. 2) Praktik jual beli olahan masakan rica-rica daging anjing ditinjau dari Perspektif Hukum. Islam melakukan jual beli hewan yang memiliki taring dan segala sesuatu yang tidak mempunyai manfaat dan hanya mengandung mudharat adalah haram untuk dikonsumsi. Penjual tetap menjual olahan maskaan rica-rica daging anjing karena untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dari pihak pembeli karena memang benar-benar membutuhkan karena sudah kecanduan dengan rasanya yang enak dan tetap percaya dengan khasiat menambah vitalitas pria. 3) Praktik jual beli olahan masakan rica-rica daging anjing ditinjau dari perspektif etika bisnis Islam. Salah satu prinsip bisnis yang berbasis islam adalah Barang yang dijual harus terjamin halalnya. Kehalalan produk dalam bisnis Islam/syariah sangat diperhatikan sekali kehalalan itu mengacu pada hukum islam. Minuman keras, narkoba, makanan yang mengandung najis, atau jasa pengiriman barang yang di haramkan tidak boleh di praktikan dalam bisnis syariah. Ini artinya seorang pengusaha hendaknya tidak mempergunakan hartanya kecuali untuk yang diperbolehkan oleh syariat, dan tidak masuk dalam wilayah yang diharamkan. Jadi dalam bisnis syariah harus berbeda dengan bisnis konvensional yang tidak melihat apakah yang diproduksinya berbahaya atau tidak, bermanfaat atau tidak, baik atau buruk, dan ethis atau tidak ethis. Dalam bisnis Islam tidak boleh menanam segala sesuatu yang diharamkan dan berbahaya bagi sesama manusia.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ekonomi > Bisnis Islam Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Skripsi 17101153018 Dendi Bagus Satriya |
Date Deposited: | 02 Apr 2019 03:58 |
Last Modified: | 29 Mar 2020 12:24 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10395 |
Actions (login required)
View Item |