SCAFFOLDING PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SATUAN LUAS SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SEKOLAH LUAR BIASA C NEGERI TULUNGAGUNG

UYUN MASLIKHATIS ZUHRO, 17204153001 (2019) SCAFFOLDING PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SATUAN LUAS SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SEKOLAH LUAR BIASA C NEGERI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (848kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (277kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (34kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (287kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (89kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (52kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (44kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (38kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Scaffolding Pada Pemecahan Masalah Matematika Materi Satuan Luas Siswa Tunagrahita Ringan Kelas VII Sekolah Luar Biasa C Negeri Tulungagung” ini ditulis oleh Uyun Maslikhatis Zuhro NIM. 17204153001, Jurusan Tadris Matematika, IAIN Tulungagung. Pembimbing Dr. Sutopo, M.Pd. Kata Kunci : Scaffolding, Pemecahan Masalah Matematika, Tunagrahita Ringan Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesulitan siswa tunagrahita dalam memahami materi sehingga terjadi kesalahan dalam mengerjakan pemecahan masalah matematika. Kesalahan yang terjadi pada siswa tunagrahita perlu adanya scaffolding dalam pemecahan masalah. Bentuk bantuan atau scaffolding disesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mendiskripsikan pembelajaran matematika siswa tunagrahita ringan kelas VII di Sekolah Luar Biasa C Negeri Tulungagung. 2) Mendiskripsikan scaffolding yang diberikan pada siswa tunagrahita ringan kelas VII dalam pemecahan masalah matematika materi satuan luas. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesulitan siswa dalam pemecahan masalah soal yang diberikan, sehingga dapat memberikan scaffolding yang tepat untuk membantu siswa yang kesulitan menyelesaikan pemecahan masalah dari soal pokok bahasan satuan luas. Wawancara dengan guru kelas dilakukan untuk mengetahui pembelajaran matematika siswa kelas VII di SLB-C Negeri Tulungagung. Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi pembelajaran dalam kelas. Dokumentasi digunakan sebagai data penunjang. Pada penelitian ini 4 siswa tunagrahita ringan dipilih sebagai subjek penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembelajaran matematika di Sekolah Luar Biasa C Negeri Tulungagung dengan melalui tahap pengenalan dari benda konkrit lalu ke tahap abstrak. Pada tahap pengenalan dari benda konkrit yaitu dengan menggunakan berbagai media untuk menunjang pembelajaran matematika yang di lakukan. 2) Tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah satuan luas terletak pada mengidentifikasi masalah, merencanakan pemecahan masalah, merealisasikan rencana, serta mengevaluasi pemecahan masalah. Pemberian scaffolding pada keempat subjek penelitian disesuaikan dengan kesulitan yang dihadapi siswa seperti : Explaining yakni dengan meminta siswa untuk membaca soal kembali dan mengungkapkan informasi yang ia dapat. Reviewing yakni dengan menfokuskan perhatian siswa pada soal dengan membacakan ulang soal dan memberi tekanan pada kalimat yang memberikaninformasi penting, dan dengan meminta siswa untuk teliti dalam melakukan operasi hitung dan memberikan bimbingan pada siswa. Restructuring yakni dengan melakukan tanya jawab untuk mengarahkan siswa pada jawaban yang benar dan dengan membawa siswa ke dalam situasi yang berkaitan dengan soal yang telah di kenal oleh siswa.

Actions (login required)

View Item