TIARA ENGGAR ENFANIS, 17204153101 (2019) KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN GAYA KOGNITIFKELAS VII DI SMP NEGERI 1 CAMPURDARAT TAHUN AJARAN 2018/2019. [ Skripsi ]
|
Text
Cover.pdf Download (713kB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (478kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (238kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (628kB) |
||
Text
Bab II.pdf Download (860kB) |
||
Text
BAB III.pdf Download (390kB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab V.pdf Download (489kB) | Preview |
|
|
Text
Bab VI.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (234kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya fenomena bahwa kemampuan penalaran matematis siswa masih tergolong rendah. Siswa juga masih banyak yang kurang maksimal dalam mengikuti pembelajaran matematika dan juga dalam menyelesaikan soal-soal matematika khususnya soal cerita. Kemampuan penalaran matematis setiap siswa tidak sama karena dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya yaitu gaya kognitif. Fokus dalam penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa dengan gaya kognitif field independent dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Campurdarat. , (2) mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa dengan gaya kognitif field dependent dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial kelas VII di SMP Negeri 1 Campurdarat. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data adalah siswa kelas VII A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Tes yang diberikan adalah tes Group Embedded Figures Test (GEFT) dan tes kemampuan penalaran matematis yang terdiri dari soal-soal cerita aritmatika sosial. Tes GEFT digunakan untuk mengetahui gaya kognitif siswa. Teknik wawancara digunakan untuk mendalami kemampuan penalaran matematis siswa.Pelaksanaan tes gaya kognitif dan tes penalaran matematis ini diikuti oleh 32. Lalu, dipilih 4 siswa berdasarkan gaya kognitif yang terdiri dari 2 siswa dengan gaya kognitif field independent dan 2 siswa dengan gaya kognitif field dependent guna untuk melaksanakan wawancara. Selain itu pemihan subjek juga berdasarkan pada saran guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa dengan gaya kognitif field independent memenuhi 5 indikator dari 5 indikator penalaran matematis, yaitu: (1) menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar dan diagram, (2) mengajukan dugaan, (3) mampu melakukan manipulasi matematika (4) menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi (5) memeriksa kesahihan suatu argumen. Kemampuan penalaran matematis siswa dengan gaya kognitif field dependent memenuhi 2 indikator dari 5 indikator penalaran matematis, yaitu: (1) kemampuan menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar dan diagram, (2) mengajukan dugaan.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Matematika |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | 17204153121 Mardhiana Ifadhotu Rohmah |
Date Deposited: | 19 Aug 2019 03:38 |
Last Modified: | 13 Apr 2020 03:39 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12973 |
Actions (login required)
View Item |