PERAN GURU DALAM MEMBENTUK HARD SKILL MELALUI PROGRAM DOUBLE TRACK PADA PESERTA DIDIK DI SMAN 1 KALIDAWIR TULUNGAGUNG

AGUS ABDILLAH, 12201173290 (2021) PERAN GURU DALAM MEMBENTUK HARD SKILL MELALUI PROGRAM DOUBLE TRACK PADA PESERTA DIDIK DI SMAN 1 KALIDAWIR TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (881kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (731kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (400kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (466kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (674kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (477kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (467kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (322kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (438kB) | Preview

Abstract

Agus Abdillah, NIM. 12201173290. 2021. “Peran Guru dalam Membentuk Hard Skill melalui Program Double Track pada Peserta Didik di SMAN 1 Kalidawir Tulungagung”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Pembimbing : Tadjudin, M.Pd.I. Kata Kunci: Peran Guru, Hard Skill, dan Double Track Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh siswa SMA yang tidak semuanya mempunyai kesempatan serta keinginan atau minat untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi yakni PTN/PTS. Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan peraturan Gubernur Jawa Timur tentang program double track pada SMA sebagai alternatif solusi menyiapkan lulusan SMA maupun MA dengan bekal keterampilan dan sertifikat untuk kerja. Dalam pelaksanaannya tentu tidak lepas dari peran guru, sehingga peranan guru sangatlah besar dampaknya terhadap kualitas belajar peserta didik, diantaranya ialah guru berperan sebagai pembimbing, motivator, dan evaluator. Tujuannya adalah untuk menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan guna mencetak generasi yang lebih unggul, siap pakai, dan mampu bersaing menghadapi segala tantangan yang ada di masyarakat. Fokus penelitian pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana peran guru sebagai pembimbing dalam membentuk hard skill melalui program double track pada peserta didik di SMAN 1 Kalidawir Tulungagung? (2) Bagaimana peran guru sebagai motivator dalam membentuk hard skill melalui program double track pada peserta didik di SMAN 1 Kalidawir Tulungagung? (3) Bagaimana peran guru sebagai evaluator dalam membentuk hard skill melalui program double track pada peserta didik di SMAN 1 Kalidawir Tulungagung? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan peran guru sebagai pembimbing dalam membentuk hard skill melalui program double track pada peserta didik di SMAN 1 Kalidawir Tulungagung (2) Untuk mendeskripsikan peran guru sebagai motivator dalam membentuk hard skill melalui program double track pada peserta didik di SMAN 1 Kalidawir Tulungagung (3) Untuk mendeskripsikan peran guru sebagai evaluator dalam membentuk hard skill melalui program double track pada peserta didik di SMAN 1 Kalidawir Tulungagung Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini di Desa Ngubalan, Kecamatan Kalidawir, Kabubaten Tulungagung, Jawa Timur. Dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/ verification). Pengabsahan data menggunakan ketekunan pengamat, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran Guru sebagai Pembimbing adalah memberikan pengenalan terhadap materi pembelajaran, memberikan materi pembelajaran serta penguatan sesuai dengan jurusanya masing-masing, memberikan pemahaman tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan keterampilan, memberikan bimbingan dengan praktik langsung dan sangat tekun, memberikan bimbingan secara penuh atau totalitas, memberi arahan penyelesaian masalah, membimbing sampai peserta didik benar-benar bisa, mengerti, faham, dan dapat mengaplikasikan keterampilannya. (2) Peran Guru sebagai Motivator adalah memberikan ceramah kepada peserta didik agar semangat dan bersungguh-sungguh, memberikan reward kepada peserta didik baik dalam bentuk hadiah maupun pujian, memberikan gambaran pentingnya ilmu dan pemahaman pentingnya hard skill, memberi dorongan dan semangat secara langsung dalam praktek, mencarikan orderan atau pesanan produk atau barang, dan mengembangkan motivasi intrinsik peserta didik. (3) Peran Guru sebagai Evaluator adalah melakukan evaluasi berdasarkan pedoman buku modul yang sudah diberikan, melakukan penilaian secara langsung saat proses kegiatan belajar-mengajar, melakukan evaluasi dari tingkat kehadiran peserta didik dalam mengikti pembelajaran, memberikan ujian kompetensi lokal, mengkoreksi hasil karya peserta didik, menilai dari hasil ujian teori dan praktek peserta didik, dan memberikan intruksi kepada peserta didik bahwa mereka harus memiliki kelompok usaha yang harus sudah mempromosikan usahanya di media sosial.

Actions (login required)

View Item