AHMAD IZZUL HAQ, 128507203002 (2023) SYAIR SELAWAT JAWI CAMPURSARI KARYA PENYAIR SUKINO DALAM PRESPEKTIF HERMENEUTIKA HANS GEORG GADAMER. [ Thesis ]
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
||
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (82kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (271kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (421kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (476kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (462kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (508kB) |
||
Text
BAB VII.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (296kB) |
Abstract
ABSTRAK Tesis yang berjudul “Syair Selawat Jawi Campursari Karya Penyair Sukino Dalam Prespektif Hermeneutika Hans Georg Gadamer” ini telah ditulis oleh Ahmad Izzul Haq dengan Promotor Dr. H. Zaini Fasya, M.Pd.I dan Dr. Akhmad Rizqon Khamami, Lc. M.A. Kata Kunci : Syair Jawi, Sukino, Hermeneutika Gadamer. Akar sejarah selawat jawi campursari bermula dari sebuah rasa prihatin dari seorang penyair Sukino yang berambisi untuk menjaga marwah keagamaan warga Desa Barang sebagaimana tempat dari penelitian ini dilakukan. Syair jawi menjadi warna baru dalam seni tradisi dalam menyerukan selawat kepada baginda Muhammad SAW sebagai kiblat beragama Islam. Sebanyak 17 lagu ciptan Sukino, memiliki ragam nasihat untuk dilantunkan dalam acara maulid Nabi, khitan, 7 hari kelahiran bayi, nazar, maupun upacara keagamaan. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan mengungkapkan gejala objek penelitian secara menyeluruh sesuai konteks kedaannya. Pengumpulan data dengan observasi, dokumen, serta melibatkan wawancara dengan penyair Sukino secara langsung. Sedangkan proses analisis data condong pada model analisis Glase dan Stauruss dalam bentuk Elaborasi Discovery of Grounded Research dengan mereduksi data, menyusun hipotesis kerja, serta sintesisasi. Selain itu, rumusan masalah yang muncul yakni 1) Mengapa penyair Sukino membentuk paradigma masyarakat Desa Barang dengan selawat jawi campursari ;2) Bagaimana kontruksi pemikiran Hermeneutika Hans Georg Gadamer dalam menginterpretasi syair jawi karya penyair Sukino . Maka ketika fusion of horizon dilakukan, mendapat kesepakatan bahwa syair terseut terdapat berbagai pesan moral dalam setiap bait, yakni berisi nasihat hidup. Salah satunya Rumongso ning dunyo mung marani kubur, bahwa hidup di dunia hanya menjumpai pemakaman, maka interpretasinya yaitu manusia hendaknya hidup dengan berbuat ikhlas, qanaah, jujur, dan sabar. Peleburan sintesisnya bahwa pada akhirnya, tujuan hidup manusia paripurna adalah mencapai emating pati patitis, khusnul khatimah, bahagia dunia akhirat, mulya ing jaman kalanggengan. Sehingga syair jawi bukan sekedar meramaikan seni tradisi, namun dijadikan pedoman hidup beragama beriringan dengan Al Quran dan As Sunnah.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Filosofi Filsafat > Filsafat Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Filsafat Agama |
Depositing User: | 128507203002 AHMAD IZZUL HAQ |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 02:40 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 02:40 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/32495 |
Actions (login required)
View Item |