PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOAL KIMIA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BERBANTUAN APLIKASI KAHOOT! PADA MATERI LAJU REAKSI

AINUL FATIHIN, 12212193095 (2023) PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOAL KIMIA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BERBANTUAN APLIKASI KAHOOT! PADA MATERI LAJU REAKSI. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (790kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (176kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (363kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (683kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (59kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (201kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengembangan Instrumen Soal Kimia Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Berbantuan Aplikasi Kahoot! Pada Materi Laju Reaksi” ini ditulis oleh Ainul Fatihin, NIM. 12212193095, Pembimbing Tutik Sri Wahyuni, M. Pd. Kata Kunci : Instrumen Soal Kimia, HOTS, Aplikasi Kahoot!, Laju Reaksi Keterampilan abad 21 menekankan siswa untuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi. Akan tetapi, pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya menerapkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, sehingga tingkat keterampilan tinggi yang dimiliki siswa masih rendah. Hal ini berdasarkan hasil survei Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2015 bahwa nilai rata-rata aspek kognitif yang diperoleh pada level 1 (knowing) sebesar 397, level 2 (applying) sebesar 392 dan level 3 (reasoning) sebesar 390, nilai-nilai tersebut masih berada di bawah tetapan internasional yakni 500. Salah satu faktor penyebab keterampilan berpikir tingkat tinggi masih rendah yaitu kurangnya kebiasaan siswa dalam mengerjakan soal-soal yang memuat aspek menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan instrumen soal kimia berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbantuan aplikasi kahoot! pada materi laju reaksi (2) Mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen soal kimia berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbantuan aplikasi kahoot! pada materi laju reaksi (3) Mengetahui daya beda, tingkat kesukaran dan efektivitas pengecoh instrumen soal kimia berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbantuan aplikasi kahoot! pada materi laju reaksi (4) Mengetahui respon siswa terhadap pengembangan instrumen soal kimia berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbantuan aplikasi kahoot! pada materi laju reaksi (5) Mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dimiliki siswa MAN Kota Blitar pada materi laju reaksi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Plomp. Subjek penelitian ini adalah 37 siswa kelas XI MIPA 1 di MAN Kota Blitar. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar wawancara, lembar angket validasi, angket siswa serta lembar instrumen soal. Instrumen soal divalidasi oleh 2 validator (1 dosen tadris kimia dan 1 guru kimia) sebagai ahli materi dan ahli media dan diujicobakan dalam skala terbatas sebanyak 10 orang dan skala besar sebanyak 27 orang dengan jumlah butir soal sebanyak 20 dengan 5 opsi jawaban. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket dan instrumen soal. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan program SPSS, ANATES dan perhitungan manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) instrumen soal kimia berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbantuan aplikasi kahoot! pada materi laju reaksi dikembangkan menggunakan model Plomp yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu: investigasi awal, desain, realisasi/konstruksi, tes, evaluasi dan revisi, implementasi. (2) Instrumen yang dikembangkan memperoleh nilai rata-rata persentase validasi ahli materi dan validasi ahli media masing-masing sebesar 97,92% dan 94,16%xvii dengan kategori sangat layak, dari 20 butir soal memuat 17 butir soal valid dan 3 butir soal tidak valid dan nilai reliabilitas sebesar 0,707 dengan kategori reliabel (3) Berdasarkan daya beda, instrumen soal yang dikembangkan memuat 10 butir soal daya beda baik, 8 butir soal daya beda cukup, 1 butir soal daya beda jelek dan 1 butir soal daya beda jelek sekali, Berdasarkan tingkat kesukaran soal, 3 butir soal berkategori sukar, 11 butir soal berkategori sedang, 5 butir soal berkategori mudah dan 1 butir soal berkategori sangat mudah, Berdasarkan efektivitas pengecoh soal, 8 butir soal berkategori sangat baik, 6 butir soal berkategori baik dan 6 butir soal berkategori kurang baik (4) Respon siswa terhadap pengembangan instrumen soal kimia dikategorikan baik dengan nilai rata-rata sebesar 79,22%. (5) Persentase kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dimiliki siswa pada materi laju reaksi adalah 1 siswa berkategori sangat baik, 8 siswa berkategori baik, 10 siswa berkategori cukup, 6 siswa berkategori kurang dan 2 siswa berkategori sangat kurang. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan yang cukup untuk mengerjakan soal-soal yang berbasis HOTS.

Item Type: Skripsi
Subjects: Kimia
Pendidikan
Pendidikan > Pendidikan Menengah Atas
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Kimia
Depositing User: 12212193095 Ainul Fatihin
Date Deposited: 02 Oct 2023 03:08
Last Modified: 02 Oct 2023 03:08
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/40572

Actions (login required)

View Item View Item