TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGANTIAN KERUGIAN ATAS BARANG YANG HILANG PADA JASA PENGIRIMAN BARANG (Studi Kasus di JNT Kota Blitar)

KRISMAWAN SURYATAMA, 17101163008 (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGGANTIAN KERUGIAN ATAS BARANG YANG HILANG PADA JASA PENGIRIMAN BARANG (Studi Kasus di JNT Kota Blitar). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (893kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (149kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (258kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (177kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya hak konsumen yang tidak terpenuhi dalam ganti rugi, sehingga menimbulkan ketidakpuasan. Hal ini disebabkan karena ganti rugi yang seharusnya diterima konsumen dengan utuh, namun oleh pihak JNT hanya diganti 10x ongkir. Fokus dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana praktik ganti rugi terhadap kehilangan barang di JNT Blitar? (2) Bagaimana tinjauan hokum Islam terhadap praktik ganti rugi kehilangan barang di JNT Blitar ? Pada karya ilmiah ini, jenis penelitian yang dipakai oleh penulis yaitu kualitatif yang berbentuk deskriptif analisis. Metode deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau menentukan ada tidaknya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penggantian kerugian atas barang yang hilang atau rusak di PT JNT Kota Blitar dilakukan dengan dua cara, pertama apabila barang yang dikirim tidak diasuransikan maka kerugian diganti dengan pemberian uang sebesar 10 kali biaya kirim persatu kilonya. kedua barang tersebut diasuransikan maka pihak JNT menggantinya dengan seharga barangnya. (2) Ditinjau dari hukum Islam, penggantian kerugian barang akibat kehilangan atau kerusakan belum sesuai dengan ketentuan ta'widh karena tidak ada kepastian tentang kesetaraan nilai barang dengan biaya ganti rugi. PT JNT tidak sesuai dengan aturan Islam, dikarenakan ganti rugi tersebut tidak sepenuhnya atau tidak dengan barang yang sesuai. Kata kunci: Ganti rugi, Transaksi, Undang-undang Perlindungan Konsumen

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 17101163008 KRISMAWAN SURYATAMA
Date Deposited: 14 Feb 2024 07:40
Last Modified: 14 Feb 2024 07:40
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/43340

Actions (login required)

View Item View Item