KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PERBANDINGAN PADA SISWA KELAS VII MTSN 2 BLITAR BERBASIS JUMPING TASK DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT

LUTFIANA NUR AZIZAH, 12204193109 (2023) KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PERBANDINGAN PADA SISWA KELAS VII MTSN 2 BLITAR BERBASIS JUMPING TASK DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (822kB)
	Text ABSTRAK FULL.pdf Download (401kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (202kB)
	Text BAB I.pdf Download (245kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (932kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (328kB)

Abstract

Berdasarkan hasil survey PISA tahun 2018, Indonesia mendapat skor dibawah rata-rata Internasional. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu kurangnya latihan mengerjakan soal yang melibatkan proses berpikir tinggi, aspek kognitif dan afektif siswa. Salah satu metode pemberian latihan soal berpikir tingkat tinggi adalah dengan jumping task. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika berbasis jumping task pada siswa climbers. (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika berbasis jumping task pada siswa campers. (3) Untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika berbasis jumping task pada siswa quitters. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus di MTsN 2 Blitar. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII D. Subjek penelitian diambil 6 siswa dari satu kelas yaitu 2 siswa tipe climbers, 2 siswa tipe campers, dan 2 siswa tipe quitters. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Siswa climbers mampu melaksanakan empat tahap pemecahan masalah yakni memahami masalah, menyusun rencana dan memeriksa kembali dengan sangat baik serta menyelesaikan masalah dengan baik. (2) Siswa campers mampu melaksanakan tahap memahami masalah dan memeriksa kembali penyelesaian dengan baik, cukup mampu menyusun rencana penyelesaian dan kurang mampu dalam menyelesaikan masalah sehingga jawaban yang diperolehnya bernilai benar. (3) Siswa quitters hanya mampu memenuhi dua indikator pemecahan masalah dengan cukup baik yakni tahap memahami masalah dan menyusun rencana penyelesaian serta kurang mampu dalam tahap menyelesaikan masalah dan memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilakukan.

Actions (login required)

View Item