DEFRAGMENTING STRUKTUR BERFIKIR SISWA KELAS VIII SMPN 1 KALIDAWIR DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) MELALUI PEMUNCULAN SKEMA

AHMAD ARFANI, 17204163053 (2022) DEFRAGMENTING STRUKTUR BERFIKIR SISWA KELAS VIII SMPN 1 KALIDAWIR DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) MELALUI PEMUNCULAN SKEMA. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (627kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (523kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (412kB)
	Text BAB I.pdf Download (554kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (456kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB)

Abstract

ABSTRAK. Skripsi dengan judul “Defragmenting Struktur Berfikir Siswa Kelas VIIISMPN 1 Kalidawir dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbasis Higher OrderThinking Skill (HOTS) melalui Pemunculan Skema” ini ditulis oleh Ahmad Arfani,NIM. 17204163053, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung,Pembimbing Dr. Sutopo, M.Pd.Kata Kunci: Defragmenting, Pseudo, HOTS, struktur berpikirDefragmenting struktur berpikir adalah salah satu metode untuk menataulang pikiran ketika mengalami kesalahan dalam proses menyelesaikan masalahsehingga menghasilkan struktur berpikir yang benar dan realistis dengan beberapaproses yaitu disequilibrasi, conflict cognitif, serta scaffolding. Ketika siswa dapatmemberikan jawaban yang benar belum tentu hasil jawaban tersebut diperoleh dariproses berpikir yang benar dan jawaban yang salah belum tentu berasal dari prosesberpikir yang salah, maka berdasarkan hal tersebut siswa dapat dikatakanmengalami proses berpikir pseudo. Kesalahan berpikir pseudo dapat diperbaikidengan defragmenting struktur berpikir melalui pemunculan skema. Oleh karenaitu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi tentang kesalahanstruktur berfikir siswa dalam menyelesaikan soal matematika berbasis higher orderthinking skill (HOTS) serta upaya defragmentingnya melalui pemunculan skema.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yangdigunakan adalah 3 siswa SMPN 1 Kalidawir. Teknik pengumpulan datamenggunakan soal tes tulis dan wawancara. Teknik analisis data yaitu menganalisisdata tes tulis berdasarkan indikator berpikir pseudo. Kemudian memecah informasidata dari hasil wawancara yang dilakukan untuk menganalisis lebih dalam tentangberpikir pseudo dan proses defragmenting melalui pemunculan skema.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap siswa mengalami berpikirpseudo salah dan benar. Ketika siswa memberikan hasil akhir yang salah kemudiansetelah dilakukan refleksi siswa dapat memberikan hasil akhir yang benar, makadikatakan siswa mengalami pseudo salah. Jika siswa memberikan hasil akhir yangbenar, namun tidak dapat memberikan alasan dari hasil akhirnya, maka siswa dikatakan mengalami pseudo benar. Beberpa faktor yang mempengaruhi siswasehingga mengalami berfikir pseudo antara lain: (1) kurangnya pemahamanterhadap materi prasyarat. (2) Belajar hafalan. (3) Faktor kebiasaan. (4) Hilangnyatahap kontrol. Proses defragmenting melalui pemunculan skema yang dilakukanmelalui scaffolding untuk memunculkan skema berpikir siswa. Conflict cognitivedilakukan untuk menyadarkan kesalahan konsep siswa. Terakhir, disequilibrasidilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengakibatkan siswa merefleksijawabannya.

Actions (login required)

View Item