PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK KELAS III MIN SUMBERJATI KADEMANGAN BLITAR

VIRA MALYA, 2817133203 (2017) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK KELAS III MIN SUMBERJATI KADEMANGAN BLITAR. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (514kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (288kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (385kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (730kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (612kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (504kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (272kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (108kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Peserta Didik Kelas III MIN Sumberjati Kademangan Blitar” ini ditulis oleh Vira Malya, NIM. 2817133203, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), IAIN Tulungagung, yang dibimbing oleh Musrikah M,Pd. Kata Kunci: Kooperatif, Examples Non Examples, Fiqih Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh kondisi pembelajaran fiqih di MIN Sumberjati Kademangan Blitar yang menunjukkan bahwa kemampuan kerjasama, keaktifan dan hasil belajar peserta didik masih relatif rendah. Guru masih menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional, sehingga pembelajaran didominasi oleh guru. Dominasi guru dalam proses pembelajaran ini menjadikan peserta didik bersikap pasif sehingga, mereka lebih sering menunggu apa yang akan diberikan guru dari pada menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mereka butuhkan. Dalam hal ini peneliti berusaha mengatasi permasalahan tersebut melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples. Penerapan model pembelajaran tersebut diharapkan dapat membantu pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran Fiqih, sehingga kemampuan kerjasama, keaktifan dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran fiqih tema bersuci itu mudah pokok bahasan tayamum peserta didik kelas III MIN Sumberjati Kademangan Blitar tahun ajaran 2016/2017? (2) Bagaimana peningkatan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik pada mata pelajaran fiqih materi pokok bersuci itu mudah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples peserta didik kelas III MIN Sumberjati Kademangan Blitar tahun ajarran 2016/2017? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sasaran penelitian adalah peserta didik kelas III MIN Sumberjati Kademangan Blitar yang terdiri dari 10 peserta didik laki-laki dan 11 peserta didik perempuan. Proses pelaksanaan tindakan kelas meliputi: (1) tahap perencanaan, peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran fiqih kelas III MIN Sumberjati Kademangan Blitar (2) tahap pelaksanaan, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples pada mata pelajaran fiqih kelas III materi pokok Bersuci Itu Mudah (3) tahap observasi, peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran fiqih kelas III dan juga teman sejawat melakukan pengamatan terkait kegiatan peneliti dan juga respon dan keadaan peserta didiksesuai dalam lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya dan (4) tahap refleksi, peneliti melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan. Adapun teknik pengumpulan datanya mengunakan tes, wawancara, observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini apabila penguasaan materi peserta didik mencapai 75% dari tujuan yang seharusnya dicapai yaitu nilai KKM 75. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) kemampuan kerjasama peserta didik pada mata pelajaran fiqih meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi kerjasama peserta didik pada siklus 1 dengan prosentase rata-rata 72,78% dan pada siklus 2 meningkat menjadi 85,12%, (2) keaktifan peserta didik pada mata pelajaran fiqih meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi keaktifan peserta didik pada siklus 1 dengan prosentase rata-rata 73,21% dan pada siklus 2 meningkat menjadi 86,16%, (3) hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran fiqih meningkat Hal ini dapat dilihat dari hasil tes awal nilai rata-rata peserta didik hanya mencapai 58,09 dengan prosentase ketuntasan 14,28%, dilanjutkan siklus I nilai rata-rata peserta didik mencapai 81,90 dengan prosentase ketuntasan 66,67% dan pada siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 87,62 dengan prosentase ketuntasan 80,95%. Hasil belajar afektif peserta didik juga terjadi peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi sikap percaya diri peserta didik pada siklus 1 dengan prosentase ratarata 74,76% dan pada siklus 2 meningkat menjadi 87,86%. Kemudian juga terjadi peningkatan hasil belajar psikomotorik peserta didik yang dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus 1 dengan prosentase rata-rata 74,83% dan pada siklus 2 meningkat menjadi 90,48%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih peserta didik kelas III MIN Sumberjati Kademangan Blitar tahun ajaran 2016/2017.

Actions (login required)

View Item