PENGARUH FOMO (FEAR OF MISSING OUT) TERHADAP ADIKSI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM PADA WANITA EMERGING ADULTHOOD DI TULUNGAGUNG

RESA IZZU TAHNIA, 126308203213 (2024) PENGARUH FOMO (FEAR OF MISSING OUT) TERHADAP ADIKSI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM PADA WANITA EMERGING ADULTHOOD DI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (182kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (176kB)
	Text BAB I.pdf Download (120kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (112kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (535kB)

Abstract

Skripsi Dengan Judul “Pengaruh FoMO (Fear Of Missing Out) Terhadap Adiksi Media Sosial Instagram Pada Wanita Emerging Adulthood” ditulis oleh Resa Izzu Tahnia, NIM 126308203213, Jurusan Dakwah, Fakultas Psikologi Islam Universitas Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Ahmad Fauzan, S.S.,M.Pd.I Kata Kunci : FoMO, Adiksi, Media Sosial, Emerging Adulthood Pada masa emerging adulthood atau masa remaja menuju masa dewasa seringkali muncul berbagai masalah yang menuntut untuk diselesaikan, ketidakstabilan berbagai hal dalam hidup, serta tuntutan penyesuaian diri, dapat menghadirkan ketegangan emosional. Salah satu masalah umum yang muncul pada masa emerging adulthood adalah perilaku FoMO. FoMO merupakan kepanjangan dari Fear of Missing Out. Definisi dari FoMO adalah kecemasan akan adanya peristiwa menarik yang terjadi ditempat lain, dimana kecemasan ini terstimulasi oleh hal-hal yang ditulis di dalam media sosial seseorang. Uji hipotesis pada penelitian ini menyatakan nilai signifikasi sebesar 0,000. Dimana hasil tersebut dapat diartikan bahwa hipotesis FoMO berpengaruh terhadapa adiksi media sosial. Penelitian ini melakukan olah data dengan SPSS sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan kuisioner yang menggunkan skala likert. Perilaku tersebut dapat menyebabkan Adiksi media sosial atau perhatian yang berlebihan terhadap media sosial. Efek dari adaiksi media sosial dapat menyebabkab kecanduan berkepanjangan sehingga mengganggu aktivitas sosial lain, seperti pekerjaan, studi, hubungan sosial, kesehatan dan kesejahteraan psikolog.

Actions (login required)

View Item