M RIZAKU AMINUDIN, 126302203050 (2024) EKSISTENSI KESENIAN BESUTAN SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA KABUPATEN JOMBANG. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (833kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (254kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (24kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (292kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB) |
Abstract
M Rizaku Aminudin. (2024). (Eksistensi Seni Kriya Sebagai Identitas Budaya Kabupaten Jombang). Program Studi: Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Dosen Pembimbing: Dr Budi Harianto S HUM M FIL.I Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi kesenian besutan di Kabupaten Jombang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan validasi data melalui triangulasi sumber. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan kerangka analisis yang dikemukakan oleh Milles dan Hubbermmann. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian besutan merupakan bentuk kesenian tradisional yang muncul pada tahun 1907. Kesenian ini pertama kali dipertunjukkan dengan menggunakan mobil Bapak Santik yang berkeliling dari rumah ke rumah dengan menghiasi wajahnya dengan coretan-coretan. Namun, saat ini kesenian besutan sudah semakin langka, sehingga pemerintah dan seniman melakukan berbagai upaya agar kesenian besutan tetap lestari dan dapat terus diapresiasi oleh masyarakat, khususnya di Kabupaten Jombang. Kesenian besutan merupakan kesenian tradisional khas Jombang. Mbhesut berasal dari kata "be" dan "sut" yang artinya adalah mbeto maksut (punya niat). Niat yang disampaikan merupakan bentuk perjuangan yang diaplikasikan pada kostum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kostum utama dan pelengkap dari kostum baku Besutan Jombang ditinjau dari unsur dan prinsip desain. Simbol dan makna yang terkandung dalam warna dan artistik kostum Besutan Jombang, serta kostum modifikasi Besutan Jombang. dalam warna dan kostum Besutan Jombang adalah berjuang dengan cara yang suci, berani dalam kebenaran, dan membangkitkan semangat untuk mencapai tujuan. Modifikasi kostum Besutan dilakukan pada berbagai fungsi, yaitu pada kostum pengantin Besutan, pada tahun 2000, modifikasi dilakukan pada bebet, celana, topi, sampur, dan tali. Pada kostum tari Besutan, pada tahun 2009, modifikasi dilakukan pada bagian bebet, celana, dan tali. Pada kostum Ludruk Besutan, pada tahun 2011, modifikasi dilakukan pada bagian tali. Pada kostum teater Besutan, pada tahun 2011, modifikasi dilakukan pada bagian tali, dan penambahan kostum yang disesuaikan dengan karakter. Kata kunci: Eksistensi, Seni Besutan, Melestarikan Seni
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial > Sejarah |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | 126302203050 M RIZAKU AMINUDIN |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 12:17 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 12:17 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/58239 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |