SYIFA ATHA KHOIRUN NISA, 126309212068 (2025) PROSES DAN STRUKTUR DUKUNGAN SOSIAL BAGI JANDA LANSIA DI DESA BANGSONGAN DENGAN ANALISIS EXCHANGE THEORY. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (335kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (303kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (344kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini berawal dari meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, termasuk janda lansia, menjadi tantangan sosial seiring dengan bertambahnya angka harapan hidup. Meskipun banyak janda lansia tinggal bersama keluarga, tidak semuanya memperoleh dukungan sosial yang memadai. Beberapa tetap merasa kesepian dan terabaikan, menunjukkan bahwa keberadaan fisik keluarga belum tentu menjamin terpenuhinya kebutuhan emosional mereka. Dalam konteks budaya Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, hal ini menjadi menarik untuk dikaji lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dukungan sosial terhadap janda lansia melalui pendekatan teori pertukaran sosial (exchange theory) yang menekankan pada prinsip timbal balik dalam relasi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilaksanakan di Desa Bangsongan, Kota Blitar. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dokumentasi, dan literature review. Informan utama adalah janda lansia yang tinggal bersama keluarga serta pihak-pihak terkait seperti keluarga, pemerintah desa, posyandu lansia, dan komunitas lokal. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, dengan keabsahan data dijaga melalui triangulasi sumber, teknik, waktu, teori, dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa janda lansia menerima dukungan emosional, bantuan materi atau tenaga, serta informasi atau saran. Dukungan ini bersumber dari keluarga inti, lembaga desa, dan lingkungan sosial. Proses pertukaran sosial yang sehat memperkuat interaksi timbal balik yang saling menguntungkan, di mana lansia merasa dihargai, dan dengan demikian, lebih aktif berkontribusi dalam kehidupan keluarga. Sebaliknya, rasa diabaikan membuat mereka cenderung menarik diri. Kata kunci: Janda lansia, dukungan sosial, teori pertukaran sosial
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ilmu Pengetahuan Sosial > Antropologi Ekonomi > Bagi Hasil Bahasa Dan Sastra > Bahasa Indonesia Sosiologi Agama > Budaya Ekonomi > Dana Desa Ekonomi > Gaya Hidup Fiqih > Ibadah Sunnah Kesejahteraan Sosial Ekonomi > Konsumen Masyarakat Islam Ekonomi > Modal Nahdlatul Ulama Pengembangan Masyarakat Islam Perempuan Ekonomi > Produksi Fiqih > Shodaqoh Bimbingan dan Konseling Islam > Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi Sumber Daya Manusia Sosiologi Agama > Tradisi Ekonomi > Umum Ekonomi > Upah |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309212068 SYIFA ATHA KHOIRUN NISA |
Date Deposited: | 02 Jul 2025 01:37 |
Last Modified: | 02 Jul 2025 01:37 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/58830 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |