AYU NOER AFIFAH, 1880507220014 (2024) MAKNA RITUAL MANDI DI SUNGAI OLEH WARGA HARDO PUSORO DALAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI MERLEAU-PONTY (Studi di Kecamatan Doko Kabupaten Blitar). [ Thesis ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (462kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (335kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (388kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (523kB) |
Abstract
Tesis dengan judul “Makna Ritual Mandi di Sungai oleh Warga Hardo Pusoro dalam Perspektif Fenomenologi Merleau-Ponty” ini ditulis oleh Ayu Noer Afifah dengan pembimbing yaitu; Prof. Dr. Syamsun Ni’am, M.Ag. dan Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. Kata Kunci: Ritual Mandi di Sungai, Hardo Pusoro, Fenomenologi Merleau-Ponty Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena ritual mandi di sungai oleh warga Hardo Pusoro di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Sejauh yang peneliti ketahui, pengkajian mengenai ritual tidak banyak berfokus pada pemaknaan menyangkut peran tubuh dalam ritual. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan perspektif fenomenologi Merleau-Ponty untuk menggali peran tubuh dalam suatu ritual, lebih tepatnya pada ritual mandi di sungai oleh warga Hardo Pusoro.Rumusan masalah yang dapat ditarik berupa, (1) Bagaimana penjelasan mengenai ritual mandi di sungai oleh warga Hardo Pusoro? (2) Bagaimana warga Hardo Pusoro memaknai ritual mandi di sungai dalam perspektif fenomenologi Merleau-Ponty? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan mengungkapkan fenomena dengan mendeskripsikan data secara mendalam. Adapun model yang digunakanmerupakan model penelitian pandangan filosofis di lapangan. Fokusnya adalah pada ritual mandi di tempuran sungai dengan pendekatan fenomenologi Merleau-Ponty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual mandi di sungai oleh warga Hardo Pusoro adalah laku spiritual pada tingkatan keempat dalam ajaran mereka, yang memiliki aturan pelaksanaan dan makna mendalam. Merleau-Ponty menekankan bahwa tubuh menjadi medium vital melalui mana manusia berinteraksi dengan dunia dan pengalaman sensorik memiliki kedudukan penting dalam membentuk pengetahuan manusia.Hal tersebut sejalan dengan pelaksanaan ritual mandi di sungai oleh warga Hardo Pusoro yang menjadikan tubuh sebagai medium utama dan pengalaman sensorik pelaku ketika menjalani ritual membentuk makna spiritual.Saat bersentuhan dengan air sungai yang mengalir sampai laut, mereka merasakan sensai membersihkan. Pengalaman ini tidak hanya membersihkan tubuh secara fisik tetapi juga menyucikan batin, menciptakan kesadaran mendalam tentang asal-usul dan tujuan hidup. Interaksi tubuh dengan alam tanpa halangan fisik memperkuat keterhubungan dengan alam semesta, yang dipandang sebagai guru dalam ajaran Hardo Pusoro.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Filsafat > Filsafat Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Filsafat Agama |
Depositing User: | Ayu Noer Afifah |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 02:10 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 02:10 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/59884 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |