PERAN PEMBELAJARAN ARAB PEGON DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI KITAB KUNING MAHASANTRI (Studi Kasus Mahasantri Angkatan 2024/2025 Ma’had Al Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung)

SITI ASMAUL MUSLIKA, 126310211029 (2025) PERAN PEMBELAJARAN ARAB PEGON DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI KITAB KUNING MAHASANTRI (Studi Kasus Mahasantri Angkatan 2024/2025 Ma’had Al Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (763kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (659kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (536kB)
	Text BAB I.pdf Download (752kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (708kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (510kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Literasi kitab kuning berperan dalam melestarikan budaya Islam, namun mahasantri Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN Satu) menghadapi kesulitan karena perbedaan latar belakang pendidikan. Ma’had UIN Satu Tulungagung menerapkan pembelajaran Arab Pegon sebagai sarana utama dalam meningkatkan pemahaman kitab kuning. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pembelajaran Arab Pegon dalam meningkatkan literasi kitab kuning serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Arab Pegon berperan signifikan dalam meningkatkan kemampuan membaca dan memahami kitab kuning dengan 3 faktor utama yang mempengaruhi yaitu guru yang kompeten sebagai fasilitator, bahan ajar berkualitas bersumber dar Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdhotul Ulama (LP Ma’arif NU) dan pesantren ternama seperti Lirboyo dan Rembang, dan pengelolaan waktu dan jadwal yang teratur. Faktor pendukung pembelajaran meliputi fasilitas yang memadai, semangat yang tinggi, dan ustadzah yang supportif. Faktor penghambatnya meliputi perbedaan latar belakang pendidikan mahasantri,kurangnya motivasi belajar, dan rendahnya semangat mahasantri. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran yang lebih sistematis dan inovatif untuk mengoptimalkan literasi kitab kuning. Kata kunci : Kitab kuning, literasi, pesantren, Arab pegon.

Actions (login required)

View Item