SELVIA MARLIANA, 126304212120 (2025) INTERAKSI SIMBOLIK DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI ANTARA KARYAWAN DAN PEMILIK DI COFFEE SHOP SAMADARA. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (117kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Interaksi Simbolik Dalam Membangun Komunikasi Antara Karyawan dan Pemilik di Coffee Shop Samadara” ini ditulis oleh Selvia Marliana, NIM. 126304212120, dengan pembimbing Ibu Aminatul Ummah, M.Pd. Kata Kunci: Interaksi simbolik, simbol kerja, relasi karyawan-owner, budaya kerja, Coffee Shop Samadara. Pertumbuhan industri Coffee Shop di Indonesia tidak hanya mencerminkan tren konsumsi, tetapi juga membuka ruang baru bagi terbentuknya dinamika komunikasi kerja yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana interaksi simbolik antara karyawan dan pemilik (owner) di Coffee Shop Samadara, Kabupaten Tulungagung, membentuk kualitas komunikasi dan membangun harmoni dalam relasi kerja. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini berlandaskan pada teori interaksi simbolik George Herbert Mead yang menekankan pembentukan makna melalui simbol dalam proses interaksi sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara karyawan dan owner diwarnai oleh penggunaan simbol-simbol verbal seperti sapaan “Mas”, “Mbak”, hingga istilah internal seperti “tim solid” yang merepresentasikan solidaritas kerja. Simbol nonverbal seperti ekspresi wajah, intonasi bicara, dan gestur tubuh juga berfungsi sebagai penanda emosi, status, serta bentuk penghargaan timbal balik. Proses ini membentuk identitas kolektif, memperkuat rasa memiliki (sense of belonging), serta meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Temuan ini mengindikasikan bahwa interaksi simbolik tidak hanya memediasi hubungan kerja, tetapi juga menjadi mekanisme adaptasi sosial yang membangun budaya kerja yang partisipatif, fleksibel, dan humanis. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur komunikasi organisasi dalam konteks usaha kecil, sekaligus menawarkan panduan praktis bagi pelaku bisnis dalam membangun komunikasi yang bermakna di lingkungan kerja informal.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Komunikasi Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam |
Depositing User: | 126304212120 SELVIA MARLIANA |
Date Deposited: | 20 Aug 2025 02:26 |
Last Modified: | 20 Aug 2025 02:26 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/61155 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |