GAYA BAHASA AYAT-AYAT KENABIAN DAN KERASULAN (Kajian Stilistika al-Qur’an pada QS. al-’Alaq Ayat 1 – 5 dan QS. al-Muddaṡṡir Ayat 1 – 7)

ARJU BAHROIN MUHAMMAD, 126301213098 and AHMAD MUHDHOR, 198503282014031002 (2025) GAYA BAHASA AYAT-AYAT KENABIAN DAN KERASULAN (Kajian Stilistika al-Qur’an pada QS. al-’Alaq Ayat 1 – 5 dan QS. al-Muddaṡṡir Ayat 1 – 7). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (970kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (349kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (248kB)
	Text BAB I.pdf Download (396kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (312kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (151kB)

Abstract

Sebagai fase penting dalam sejarah umat islam, kajian mengenai ayat-ayat yang pertama-tama turun sekaligus menandakan pangkat kenabian dan kerasulan telah dibahas oleh banyak kalangan. Namun, kajian komprehensif yang mengeksplorasi keindahan bahasa dalam kedua tema dalam surah ini masih sangat terbatas, bahkan lebih banyak dikaji dalam tema besar pendidikan atau dakwah. Penelitian ini membahas gaya bahasa pada awal mula penurunan al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW yang bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam aspek-aspek kebahasaan pada QS. al-’Alaq 1 – 5 dan al-Muddaṡṡir 1 – 7 dari aspek fonologi, morfologi, maupun sintaksis. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif berbasis kajian pustaka (library search) yang dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan stilistika. Ayat-ayat al-Qur’an yang ada kaitannya dengan tema dijadikan sebagai sumber rujukan primer, sementara kitab-kitab tafsir sastrawi dan buku linguistik sebagai pendukung. Hasil penelitian menunjukan gaya bahasa yang sesuai dengan kronologi historis terkait ayat-ayat tersebut, baik dari aspek fonologi, morfologi, maupun sintaksisnya. Gaya bahasa fonologis ditemukan adanya sajak atau keserasian akhir ayat dan dominasi huruf tertentu yang berhubungan dengan makna. Dominasi bunyi huruf tertentu pada kedua wahyu tidak lepas dari makna yang tersembunyi. Gaya bahasa morfologis yang ditemukan adalah perbedaan penggunaan kata yang beragam, baik berupa fi’il dan isim tertentu, ketepatan penempatan kata atau frasa, dan deviasi bentuk kata. Preferensi jenis kalimat yang beragam dan adanya pembuangan menjadi gaya bahasa sintaktis pada kedua wahyu. Selain itu, masing-masing dari kedua wahyu memiliki gaya bahasa khusus tersendiri. Pada wahyu pertama terdapat takrār, sedangkan pada wahyu selanjutnya ditemukan taqdīm.

Actions (login required)

View Item