DISKURSUS POLEMIK TUBUH PENARI PEREMPUAN DALAM KONTEKS KESENIAN JAIPONGAN (Perspektif Foucault)

HANIA SAFITRI, 1880507220010 (2024) DISKURSUS POLEMIK TUBUH PENARI PEREMPUAN DALAM KONTEKS KESENIAN JAIPONGAN (Perspektif Foucault). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (632kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (362kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (429kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (356kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (411kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (289kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (412kB)

Abstract

Penelitian ini membahas eksplorasi feminisme terhadap tubuh penari perempuan yang terkandung dalam kesenian Jaipongan. Jaipongan, salah satu genre yang sedang berkembang di masyarakat, sebenarnya lebih dari dibawakan oleh para penari dengan tubuh berlekuk seksi dan sering menari dengan ekspresi sensual, membiarkan tubuh bergoyang secara alami, seolah-olah tampil seksi dan menjadi sensasi berayun. Selain itu, Jaipongan selalu diidentikkan dengan '3G' (geol, goyang dan gitek), karena hingga saat ini, pergerakan 3G di Jaipongan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sosok Ronggeng. Inilah sebabnya ketiga gerakan sensual pinggul ini selalu menjadi topik kontroversial. uraian dari penelitian ini adalah eksplorasi tubuh penari perempuan yang terkandung dalam kesenian jaipongan, yang diciptakan oleh seniman besar sunda, bernama Gugum Gambira pada tahun 1980-an dan menjadi identitas masyarakat Sunda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang bersifat deskriptif dengan analisis feminisme kekuasaan dalam perspektif Foucault. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tanda-tanda polemik feminis tubuh penari di dalam kesenian jaipongan dengan bantuan teori kekuasaan Foucault, yaitu melihat fenomena pertunjukan jaipongan dari segi sejarah, koreografi, tata busana dan konsep kesenian jaipongan. Kata Kunci: Feminisme, Jaipongan, Kekuasaan dan Foucault.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Filsafat > Filsafat Barat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Filsafat Agama
Depositing User: 1880507220010 HANIA SAFITRI
Date Deposited: 15 Aug 2025 02:26
Last Modified: 15 Aug 2025 02:26
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/60983

Actions (login required)

View Item View Item