STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA MELALUI METODE INQUIRY PADA PELAJARAN FIQIH DI MTsN 1 KOTA BLITAR

BINTI NUR ASIYAH, 1721143092 (2019) STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA MELALUI METODE INQUIRY PADA PELAJARAN FIQIH DI MTsN 1 KOTA BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (213kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (90kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (443kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Download (197kB)
	Text BAB IV.pdf Download (532kB)
	Text BAB V.pdf Download (178kB)
	Text BAB VI.pdf Download (91kB)
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (239kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Melalui Metode Inquiry pada Pelajaran Fiqih di MTsN 1 Kota Blitar” ini ditulis oleh Binti Nur Asiyah, NIM. 1721143092, Pembimbing Dr. H. Zaini S.Ag, M.Pd.I Kata kunci: Strategi Guru, Kemampuan Belajar, Metode Inquiri Peneitian ini di latar belakangi oleh sebuah fenomena bahwa keberhasilan siswa tidak hanya di tentukan pada satu ranah saja, melainkan dari berbagai ranah, baik kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam hal ini peneliti menghubungkan dengan strategi guru dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa melalui metode inquiry pada pelajaran fiqih di MTsN 1 Kota Blitar. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah 1) Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan kemampuan belajar kognitif siswa melalui metode inquiry pada pelajaran fiqih di MTsN 1 Kota Blitar? 2) Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan kemampuan belajar afektif siswa melalui metode inquiry pada pelajaran fiqih di MTsN 1 Kota Blitar? 3) Bagaimana strategi guru dalam meningkatkan kemampuan belajar psikomotorik siswa melalui metode inquiry pada pelajaran fiqih di MTsN 1 Kota Blitar?, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa melalui metode inquiry pada pelajaran fiqih, baik kemampuan belajar kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan atau keajekan pengamat, triangulasi (triangulasi sumber dan triangulasi metode), dan pemeriksaan atau pengecekan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) strategi guru dalam meningkatkan kemampuan blajar kognitif siswa melalui metode inquiry pada pelajaran fiqih yaitu strategi guru sebagai pengajar yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sebagai fasilitator guru membuat peta konsep materi dan mengupayakan semua siswa memiliki buku pegangan. Sebagai motivator yaitu guru menyampaikan tujuan materi pelajaran agar belajar siswa lebih terarah, memberikan tambahan nilai dan pemberitahuan saat akan nada ulangan. Dan sebagai evaluator yaitu mengevaluasi siswa dengan penilaian formatif dan sumatif dengan menggunakan teknik tes tulis maupun tes lisan. 2) Strategi guru dalam meningkatkan kemampuan belajar afektif siswa melalui metode inquiri pada pelajaran fiqih yaitu strategi guru sebagai pendidik yaitu guru menanamkan nilai-nilai ajaran agama baik dalam kegiatan di dalam jam pelajaran dan diluar jam pelajaran. Pada jam pelajaran guru menyampaikan materi pelajaran disertai dengan memberikan contoh yang baik kepada peserta didik baik dalam penampilan, tutur kata, dan perbuatan secara langsung, serta guru memberikan nasihat yang membangun. Diluar jam pelajaran yaitu dengan diadakannya kegiatan keagamaan seperti jadwal adzan, kegiatan sholat dhuha berjamaah, kegiatan sholat dhuhur berjamaah. 3) Strategi guru dalam meningkatkan kemampuan belajar psikomotorik siswa melalui metode inquiry pada pelajaran fiqih yaitu guru menyampaikan materi pelajaran disertai dengan memperagakan materi dan diikuti siswa, guru mengupayakan dan memanfaatkan sarana prasarana sekolah seperti tempat wudhu, dan mushola. Guru juga sering memberikan tambahan nilai dan sering mengadakan kegiatan praktik sekaligus mengevaluasi hasil kinerja praktik.

Actions (login required)

View Item