PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH HOTS BERDASARKAN GAYA KOGNITIF KELAS VII MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG

ROFI'ATUN NIKMAH, 17204163224 (2020) PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH HOTS BERDASARKAN GAYA KOGNITIF KELAS VII MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (994kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (264kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (132kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (304kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (432kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (280kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (247kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (212kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Proses Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah HOTS Berdasarkan Gaya Kognitif Kelas VII MTs Assyafi’iyah Gondang Tulungagung” ini ditulis oleh Rofi’atun Nikmah, NIM. 17204163224, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing: Dr. Muniri, M.Pd. Kata kunci: Proses Berpikir Kritis, Menyelesaikan Masalah, HOTS, Gaya Kognitif. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena dimana kurikulum yang berlaku pada saat ini, merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill). Berpikir tingkat tinggi merupakan berpikir kritis dan kreatif. Sejalan dengan hal tersebut salah satu tujuan pendidikan nasional adalah menjadikan siswa sebagai individu yang kritis. Pemecahan masalah memiliki kaitan yang erat dengan keberadaan gaya kognitif setiap individu yang berbeda-beda, sebagai akibatnya proses berpikirnya pun juga berbeda-beda. Dengan demikian, terlihat jelas bahwa adanya hubungan antara gaya kognitif dengan proses berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah. Berkenaan dengan penjelasan tersebut, penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif field independent dalam menyelesaikan soal HOTS. 2) Untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif field dependent dalam menyelesaikan soal HOTS. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Kehadiran peneliti menjadikan peneliti sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data. Lokasi penelitian di MTs Assyafi’iyah Gondang Tulungagung. Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode tes, metode wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa soal tes, soal tes GEFT, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan ketekunan pengamat, triangulasi, dan pengecekan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif field independent dalam menyelesaikan soal HOTS, menunjukkan subjek FI mampu memberikan penjelasan sederhana yaitu dengan memfokuskan pertanyaan, menganalisis pertanyaan, dan bertanya dan menjawab pertanyaan; mampu membangun keterampilan dasar yaitu menggunakan bukti-bukti yang benar, menunjukkan dan menuliskan rumus/ sumber yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dari solusi yang telah dicarinya; mampu memberi kesimpulan yaitu membuat dan menentukan kesimpulan pada lembar jawaban dari solusi permasalahan yang telah dicarinya; mampu memberi penjelasan yaitu subjek mampu mengidentifikasi asumsi-asumsi dari permasalahan yang diberikan dengan melakukan analisis terhadap konsep yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan; dan mampu mengatur strategi dan taktik, yaitu subjek mampu menentukan solusi dari permasalahan dalam soal serta menuliskannya dalam lembar jawaban secara benar. 2) Proses berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif field dependent dalam menyelesaikan soal HOTS, menunjukkan subjek FD mampu memberikan penjelasan sederhana yaitu dengan memfokuskan pertanyaan, menganalisis pertanyaan, dan bertanya dan menjawab pertanyaan; belum mampu membangun keterampilan dasar yaitu menggunakan bukti-bukti yang benar, menunjukkan dan menuliskan rumus/ sumber yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dari solusi yang telah dicarinya; belum mampu memberi kesimpulan, yaitu subjek belum mampu membuat dan menentukan kesimpulan dari solusi permasalahan yang telah diperolehnya dengan tepat; belum mampu memberi penjelasan yaitu subjek belum mampu mengidentifikasi asumsi-asumsi dari permasalahan yang diberikan dengan melakukan analisis terhadap konsep yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan; dan belum mampu mengatur strategi dan taktik, yaitu subjek belum mampu menentukan solusi dari permasalahan dalam soal serta menuliskannya dalam lembar jawaban secara benar.

Actions (login required)

View Item