IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X SMA PADA MATERI REDOKS MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK THREE TIER DIGITAL TEST

LUIZ INKA PRASASTI, 12212173009 (2021) IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X SMA PADA MATERI REDOKS MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK THREE TIER DIGITAL TEST. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (262kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (612kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (215kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (468kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (640kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (581kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (832kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (589kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (440kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas X SMA pada Materi Redoks Menggunakan Tes Diagnostik Three Tier Digital Test” ini ditulis oleh Luiz Inka Prasasti, NIM. 12212173009, pembimbing Tutik Sri Wahyuni, M.Pd. Kata kunci: Miskonsepsi, Tes Diagnostik, Konsep Redoks Pemahaman konsep kimia materi redoks sangat penting karena akan menjadi dasar untuk memahami materi selanjutnya, yaitu materi redoks dan elektrokimia. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi redoks, sehingga memungkinkan siswa mengalami kesalahan konsep. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi miskonsepsi pada materi redoks agar dapat dilakukan perbaikan sehingga siswa tidak mengalami miskonsepsi berkelanjutan. Tes diagnostik yang digunakan adalah tes diagnostik three tier yang dapat mengidentifikasi miskonsepsi karena terdapat tahap pada tingkat keyakinan diri siswa dalam menjawab dan memilih alasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa kelas X di SMAN 1 Panggul pada materi redoks. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 51 siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 3 di SMAN 1 Panggul. Instrumen pada penelitian ini menggunakan tes diagnostik three tier digital test berjumlah 31 soal. Instrumen divalidasi oleh 3 rater sehingga dihasilkan 22 butir soal yang valid dengan nilai reliabilitas 0,939, tingkat kesukaran dengan kategori mudah sebanyak 1 butir soal dan kategori sedang 21 butir soal. Daya beda butir soal dengan kategori baik sekali sebanyak 5 butir soal, kategori baik 16 butir soal, dan 1 butir soal dengan kategori cukup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi yang teridentifikasi menggunakan tes diagnostik three tier didital test pada konsep redoks secara keseluruhan sebesar 54,71%. Subkonsep yang mengalami miskonsepsi pada konsep redoks terdapat pada sub konsep reaksi oksidasi reduksi berdasarkan pelepasan dan pengikatan elektron sebesar 65,6%, menentukan bilangan oksidasi sebesar 64,7%, reaksi redoks sebesar 60,8%, reaksi oksidasi reduksi berdasarkan pengikatan dan pelepsan oksigen sebesar 56,3%, reduktor sebesar 52%, reaksi reduksi oksidasi berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi sebesar 51,4%, oksidator sebesar 51%, tata nama senyawa sebesar 40,2%, dan reaksi autoredoks sebesar 39,2%.

Actions (login required)

View Item