PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, WHISTLEBLOWING SYSTEM, PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lamongan)

REZA NUR PEBRIYANTI, 126403201029 (2024) PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, WHISTLEBLOWING SYSTEM, PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lamongan). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (70kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (61kB)
	Text BAB I.pdf Download (246kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Good Governance, Whistleblowing System, Pengetahuan Perpajakan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lamongan)” yang diteliti oleh Reza Nur Pebriyanti, NIM. 126403201029, dengan dosen pembimbing Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. Semakin patuh wajib pajak dalam membayar pajak, semakin meningkat pula penerimaan pajak dan manfaat yang kita peroleh. Upaya memaksimalkan penerimaan pajak bukan hanya peran dari pemerintah atau Dirjen Pajak saja, tetapi peran masyarakat sebagai wajib pajak juga dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh (1) penerapan good governance, whistleblowing system, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Lamongan, (2) penerapan good governance secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Lamongan, (3) whistleblowing system secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Lamongan, (4) pengetahuan perpajakan secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Lamongan, (5) sanksi perpajakan secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif jenis asosiatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda menggunakan aplikasi IBM SPSS Stastistics 26.0 untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) penerapan good governance, whistleblowing system, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, (2) penerapan good governance secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, (3) whistleblowing system secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, (4) pengetahuan perpajakan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, dan (5) sanksi perpajakan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Kata Kunci: Perpajakan, Wajib Pajak Orang Pribadi, Kepatuhan Wajib Pajak

Actions (login required)

View Item