STUDI TAFSIR ETOS KERJA DALAM AL-QUR’AN TERHADAP FENOMENA SEDENTARY LIFESTYLE

ROIS MA'IDATIN, 126301202100 (2024) STUDI TAFSIR ETOS KERJA DALAM AL-QUR’AN TERHADAP FENOMENA SEDENTARY LIFESTYLE. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (821kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (266kB)
	Text BAB 1.pdf Download (475kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (520kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (336kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB)

Abstract

Penelitian dengan judul‘’ Studi Tafsir Etos Kerja Dalam Al-Qur’an Terhadap Fenomena Sedentary Lifestyle’’ ditulis oleh Rois Ma’idatin Program Studi:Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir , Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Dosen Pembimbing: Dr. Rizqa Ahmadi Lc.,MA. Kata Kunci :Tafsir, Al-Qur’an, Etos Kerja, Sedentary Lifestyle Penelitian ini mengkaji Studi Tafsir Etos Kerja Dalam Al-Qur’an Terhadap Fenomena Sedentary Lifestyle. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Muslim yang memerintahkan umatnya untuk bekerja agar memperoleh kemuliaan dalam menjalani kehidupan. Al-Qur’an menekankan bahwa pekerjaan merupakan cara untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan yang bersifat materi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penafsiran dan pandangan serta kontesktualisasi Al-Qur’an tentang etos kerja terhadap fenomena sedentary lifestyle? Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan atau mengetahui penafsiran perintah etos kerja serta bagaimana pandangan dan kontekstualisasi Al-Qur’an terhadap fenomena sedentary lifestyle. Penelitian menggunakan penelitian yang sifatnya kualitatif dengan jenis penelitian Pustaka (library research), yang menggunakan pendekatan tematik dengan jenis tematik konseptual. Tematik konseptual merupakan penelitian dimana tema/konsep tertentu yang disebutkan tidak ada di dalam Al-Qur’an. Maka dalam hal ini penulis mencari ayat yang digunakan untuk mengkritik aktivitas sedentary lifestyle yaitu ayat yang berkaitan perintah dengan bekerja atau etos kerja dan larangan bermalas-malasan. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah: 1. Al-Qur’an tidak menyebutkan secara eksplisit ayat tentang sedentary lifestyle, tetapi Al-Qulr’an melmulat ayat-ayat telrkait pelrintah belkelrja ataul ulpaya ulntulk melningkatkan eltos kelrja sebagai sesuatu yang harus dilakukan oleh manusia. اِعْمَلُوا (Perintah bekerja), اِبْتَغُوْا (Perintah untuk bertebaran di bumi atau beraktivitas), نُشُوْرًا (Perintah untuk bangkit dan berusaha), يُغَيِرُوا (Berubah menjadi lebih baik). 2. Pandangan dan kontekstualisasi ayat Al-Qur’an terhadap fenomena sedentary lifestyle, bahwa di dalam Al-Qur’an sudah jelas memerintahkan manusia untuk bergerak, beraktivitas dengan bekerja dan meningkatkan etos kerja dengan menjauhi kebiasaan bermalas-malasan dan tidak produktif dengan menjaga kesehatan baik secara fisik maupun mental. Allah swt selalu melihat dan mengawasi aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Karena Allah akan memberikan rizki kepada hambanya yang mau bertebaran,berusaha dan bersungguh-sungguh. Setiap manusia harus berusaha mengubah perilaku, kebiasaan, dan cara berpikir mereka untuk mencapai perubahan yang diinginkan.

Actions (login required)

View Item