PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI DAN MENGHINDARI AKHLAK TERCELA DI MTS AL MUSLIHUUN

AHMAD NUR FITRIANTO, 126201213228 (2025) PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI DAN MENGHINDARI AKHLAK TERCELA DI MTS AL MUSLIHUUN. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (965kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (272kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (293kB)
	Text BAB I.pdf Download (385kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (216kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Cooperative Tipe Jigsaw Terhadap Minat dan hasil belajar siswa Materi Membiasakan Akhlak Terpuji Dan Menghindari Akhlak Tercela di MTs Al Muslihuun” ini ditulis oleh Ahmad Nur Fitrianto, NIM. 126201213228, dengan pembimbing Rizky Arief Shobirin, S.Si., M.Si. Kata Kunci: Metode Cooperative Jigsaw, Membiasakan Akhlak Terpuji, Menghindari Akhlak Tercela, Angket Minat Belajar, Pre-test dan Post-test Sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter, moral, dan kecerdasan siswa. Namun, masih ditemukan berbagai perilaku menyimpang seperti bullying, pencurian, dan kekerasan yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Untuk itu, pembelajaran akidah akhlak menjadi sangat penting dalam membina akhlak mulia siswa. Metode pembelajaran konvensional yang cenderung kurang menarik kerap menurunkan minat belajar, sehingga dibutuhkan metode yang lebih efektif dan interaktif seperti metode Cooperative tipe Jigsaw. Metode ini mendorong kerja sama antar siswa, pemahaman materi secara mendalam, serta penghayatan terhadap akhlak terpuji dan penghindaran akhlak tercela. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Jigsaw dalam pembelajaran akhlak, mengidentifikasi minat belajar siswa terhadap materi tersebut melalui metode Jigsaw dan konvensional, serta menganalisis hasil belajar berdasarkan kedua metode. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, yang dilaksanakan di MTs Al Muslihuun Tlogo Blitar. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII C sebagai kelompok eksperimen (metode Jigsaw) dan VIII D (metode konvensional) sebagai kelompok kontrol yang dipilih secara purposive. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda untuk hasil belajar dan angket skala Likert untuk minat belajar. Data diperoleh melalui pre-test, post-test, dan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji prasyarat, uji instrumen, dan uji hipotesis. Hasil menunjukkan bahwa minat belajar siswa relatif baik di kedua kelas, meskipun secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan berdasarkan uji ANOVA (Fhitung 1,6830 < Ftabel 3,9985 sig. 0,1994). Namun, secara praktis metode Jigsaw lebih efektif dalam menumbuhkan minat belajar melalui kegiatan yang bersifat kolaboratif dan partisipatif yang mendorong keterlibatan aktif siswa selama pembelajaran. Sementara itu, hasil uji-t terdapat perbedaan signifikan dalam hasil belajar antara kelas eksperimen dan kontrol, baik pada materi akhlak terpuji (thitung 3,9539 > ttabel 1,6702 sig. 0,000101) maupun akhlak tercela (thitung 2,7878 > ttabel 1,6702 sig. 0,003533), yang menunjukkan bahwa metode Jigsaw lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam materi membiasakan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela. Dengan demikian, metode pembelajaran cooperative tipe Jigsaw dapat dijadikan alternatif strategi dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai akhlak di lingkungan pendidikan.

Actions (login required)

View Item