PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DALAM WARALABA DITINJAU DARI AKAD MUSYARAKAH DAN PP. NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG WARALABA

MOHAMMAD RIZAL MANTOFANI, 126101213227 and MUNIR, 196601211992031001 (2025) PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DALAM WARALABA DITINJAU DARI AKAD MUSYARAKAH DAN PP. NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG WARALABA. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (853kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (236kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (160kB)
	Text BAB I.pdf Download (283kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Mohammad Rizal Mantofani, 126101213227. Pembagian Keuntungan Dalam Waralaba Ditinjau Dari Akad Musyarakah dan PP. Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Waralaba (Studi Kasus CV. Denov Putra Brilian Nyoklat Klasik Tulungagung), Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Jurusan Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025, Pembimbing: Dr. Drs, Munir, M. Hum. Kata Kunci: Pembagian Keuntungan, Waralaba, Akad Musyarakah dan PP. Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah sistem pemasaran, khususnya melalui sistem waralaba. Waralaba menawarkan peluang bagi calon pengusaha untuk menjalankan usaha yang telah teruji dan sukses, tanpa harus memulai dari nol. Dalam pelaksanaannya, waralaba melibatkan perjanjian antara franchisor dan franchisee yang mengatur hak, kewajiban, serta sistem pembagian keuntungan. Pembagian keuntungan menjadi aspek krusial yang harus diatur secara adil dan transparan agar tidak merugikan salah satu pihak. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana pembagian keuntungan yang diterapkan oleh CV. Denov Putra Brilian Nyoklat Klasik Tulungagung dalam kerjasama Waralaba? 2) Bagaimana pembagian keuntungan yang diterapkan oleh CV. Denov Putra Brilian Nyoklat Klasik Tulungagung berdasarkan akad musyarakah? 3) Bagaimana pembagian keuntungan yang diterapkan oleh CV. Denov Putra Brilian Nyoklat Klasik Tulungagung berdasarkan PP. Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba?. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis-empiris dengan pedekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengantahapan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data diperoleh melalui perpanjangan penelitian dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) CV. Denov Putra Brilian Nyoklat Klasik merupakan bentuk waralaba berbasis merek dagang dan produk. Hubungan hukum antara franchisor dan franchisee diatur melalui perjanjian waralaba. Franchisee diwajibkan membayar franchisee fee sebesar Rp 1.000.000 per tahun, tanpa kewajiban pembayaran royalty fee berkala, sehingga keuntungan operasional sepenuhnya menjadi milik franchisee. Sementara franchisor memperoleh pendapatan dari franchisee fee dan penjualan bahan baku, serta bertanggung jawab atas pelatihan, penyediaan lokasi, dan standarisasi operasional; 2) Model waralaba yang diterapkan menggunakan konsep kerjasama musyarakah yang lebih khusus dalam bentuk akad syirkah ‘inan, dengan sistem revenue sharing. Namun, dalam hal pembagian kerugian, kerugian hanya dibebankan kepada franchisee sehingga tidak sepenuhnya sesuai dengan prinsip akad syirkah ‘inan; 3) Pembagian keuntungan dalam waralaba yang telah sesuai dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba, meskipun terdapat perbedaan dalam penerapan royalty fee.

Actions (login required)

View Item