تطبيق الطريقة الإنتقائية في تدريس مهارة الكتابة في معهد أمباه دول (Mbah Dul) تولونج أجونج

MUHAMAD SAIFUR ROHMAN, 12202173089 (2022) تطبيق الطريقة الإنتقائية في تدريس مهارة الكتابة في معهد أمباه دول (Mbah Dul) تولونج أجونج. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (306kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (438kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (542kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (449kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Download (475kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (353kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Penggunaan Metode Elektik dalam Pembelajaran Maharah Kitabah di Pondok Pesantren Mbah Dul Tulungagung” ini ditulis oleh Muhamad Saifur Rohman, NIM 12202173089, pembimbing Dr. Hj. Anin Nurhayati, M.Pd.I Kata Kunci: Metode Elektik, Pembelajaran Maharah Kitabah. Latar belakang penelitian ini adalah diperoleh informasi bahwa di pondok pesantren Mbah Dul dalam mengajar bahasa Arab kitab Nahwu biasanya menggunakan metode eklektik dalam ketrampilan kitabah yang pada intinya menyesuaikan baik pada materi pelajaran, kondisi peserta didik dan yang paling penting sesuai dengan tujuan pembelajaran. penggunaan metode eklektik dalam pembelajaran kitabah memiliki keunikan tersendiri yakni siswa lebih tertarik dalam ketrampilan kitabah karena dalam ketrampilan kitabah siswa lebih mudah menangkap pembelajaran untuk menulis bahasa Arab baik latihan kemahiran membentuk huruf, kemahiran dalam mengungkapkan dengan tulisan, mencontoh, imla’, menyusun kalimat. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti salah satu metode dari beberapa metode pembelajaran bahasa Arab dalam kitab-kitab nahwu seperti Imrithi dan Alfiyyah yakni metode eklektik serta memilih ketrampilan kitabah dalam pembelajaran kitab kuning yang diterapkan di Pondok pesantren Mbah Dul Tulungagung. Rumusan Masalah: 1) Bagaimana penggunaan metode elektik dalam pembelajaran maharah kitabah di Pondok Pesantren Mbah Dul Tulungagung ? 2) Apa kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan metode elektik di Pondok Pesantren Mbah Dul Tulungagung ? Tujuan Penelitian: 1) Untuk mengetahui penggunaan metode elektik dalam pembelajaran maharah kitabah di Pondok Pesantren Mbah Dul Tulungagung. 2) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan metode elektik di Pondok Pesantren Mbah Dul Tulungagung. Metodologi Penelitian: 1) Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif, 2) Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, 3) Metode analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi, dan 4) Uji keabsahan data. Hasil penelitian: (1) Pembelajaran maharah kitabah di Pondok Pesantren Mbah Dul Tulungagung dengan menggunakan metode intiqaiyyah yaitu penggunaan Metode Mubasyarah, Metode Qawaid dan Tarjamah. Dalam proses pembelajaran maharah kitabah terbagi menjadi tiga tahap yaitu: a) Tahap perencanaan, b) Tahap pelaksanaan, c) Tahap evaluasi. 2) Kelebihan dalam pembelajaran maharah kitabah di Pondok Pesantren Mbah Dul antara lain: a) Metode ini merupakan metode pelengkap dari metode-metode sebelumnya. b) Pembelajaran lebih efektif, menarik dan bervariasi. c) Metode ini mengembangkan keaktifan, keefektifan dan keterampilan pelajar dalam belajar, dan membuatnya lebih mudah berinteraksi dengan yang lainnya dan tidak cepat bosan. d) Kemampuan para pelajar dalam menggunakan bahasa asing dipandang lebih merata dan maksimal. e) Guru lebih bersemangat dan energik dalam proses pembelajaran. f) Penyampaian materi-materi yang diajarkan lebih efektif, dan suasana belajar mengajar di kelas lebih aktif dan kondusif. Dan kekurangan dalam pembelajaran maharah kitabah di Pondok Pesantren Mbah Dul antara lain: a) Terbatasnya waktu yang digunakan dalam penerapan metode ini. Dikarenakan metode ini masih membutuhkan waktu yang relatif lama daripada metode-metode lainnya, serta terkendala dengan waktu pembelajaran bahasa Arab yang relatif sangat terbatas, terkecuali sekolahsekolah tertentu. b) Metode ini membutuhkan guru yang cerdas, terampil dan dinamis dalam berbagai bentuk pengajaran. Tidak semua guru sanggup untuk melakukan serangkaian kegiatan yang begitu banyak dan bervariasi. c) Lebih menuntut adanya guru yang serba bisa dan energi

Actions (login required)

View Item