Pembelajaran Maazidat fil af'al Siswa Kelas Dua Kulliyatul Muallimat Al Islamiyah Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari Tahun ajaran 2016-2017

Nedya Varchati, 1722143074 and Nedya Varchati, 1722143074 (2018) Pembelajaran Maazidat fil af'al Siswa Kelas Dua Kulliyatul Muallimat Al Islamiyah Pondok Modern Darul Hikmah Tawangsari Tahun ajaran 2016-2017. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER .pdf Download (723kB) | Preview
Preview	Text Abstrak .pdf Download (338kB) | Preview
Preview	Text Daftar isi.pdf Download (505kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (721kB) | Preview
Preview	Text BAB 2.pdf Download (952kB) | Preview
Preview	Text BAB 3.pdf Download (694kB) | Preview
	Text BAB 4.pdf Download (889kB)
Preview	Text BAB 5.pdf Download (464kB) | Preview
Preview	Text daftar pustaka.pdf Download (406kB) | Preview

Abstract

Kata kunci : pembelajaran sharaf, maazidat fil af’al Berangkat dari latar belakang bahwa Pondok Modern Darul Hikmah telah memberikan perhatian yang besar terhadap pembelajaran Bahasa Arab yaitu dengan menjadikannya bahasa utama, yang mana pembelajaran ilmu-ilmu agama menggunakan Bahasa Arab. Sehingga Bahasa Arab menjadi bahasa percakapan dan bahasa pembelajaran dari kelas dua sampai kelas enam KMI. Dan kelebihan Pondok Modern Darul Hikmah adalah dalam hal kecakapan secara praktek yang mana santrinya senang menirukan tata bahasa baru yang didengarnya, sehingga bahasa mereka secara umum bersifat sosial atau tradisional. Maka dari itu, diperlukanlah pembelajaran kaidah-kaidah bahasa seperti nahwu dan shorof agar bahasa mereka menjadi baik dan benar. Dan dari serangkaian judul-judul yang ada dalam pelajaran shorof adalah makna mazidat fi-l-af’al yang mempelajari tentang perbedaan makna yang dihasilkan dari perbedaan wazn atau bentuk kata berimbuhan. Maka dengan mempelajari materi tersebut, santriwati diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam percakapan maupun tulisan mereka. Rumusan masalah yang ada dalam skripsi ini adalah 1) bagaimana pembelajaran maziida fil af’al siswi kelas dua di Pondok modern Darul Hikmah?. 2) apa permasalahan pembelajaran maziidat fil af’al siswi kelas dua di Pondok modern Darul Hikmah?.Metode penelitian yang digunakan adalah kulitatif deskriptif. Instrument utama dalam penelitian ini yaitu peneliti itu sendiri. untuk pengumpulan data peneliti menggunakan observasi, wawancara dn dokumentasi. Analisis data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Untuk mengujikan keabsahan data dilakukan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah 1) Pembelajaran makna mazidat fi-l-af’al bagi kelas dua Kulliyyatu-l-Mu’allimat Al Islamiyyah Pondok Modern Darul Hikmah menggunakan metode qiyasiyyah (deductive method) dan metode istiqro’iyyah (inductive method). Adanya perbedaan dalam metode pembelajaran disebabkan oleh adanya perbedaan standar kemampuan santriwati yang terbagi dalam kelas-kelas. Dan metode yang efektif untuk pembelajaran makna mazidat fi-l-af’al adalah metode qiyasiyyah (deductive method), namun untuk kelas atas dan menengah dapat digunakan metode istiqro’iyyah (inductive method) karena kemampuan mereka untuk menemukan dan mengidentifikasi. Sedangkan metode qiyasiyyah (deductive method) lebih cocok digunakan untuk kelas bawah dikarenakan kemampuan mereka yang lemah dalam memahami pelajaran. 3) Adapun masalah-masalah yang terdapat di pelajaran ini adalah kurangnya kemampuan santriwati utnuk mengingat pelajaran yang telah disampaikan ustadzah sebelumnya sehingga mempersulit untuk menerima bab baru yang akan disampaikan, karena pembelajaran shorof ini adalah bersistem hierarki,saling berhubungan antara bab satu dengan bab- bab berikutnya. Maka muthalaah atau mengulangi pelajaran yang telah lalu wajib dilakukan para ustadzah sebelum menginjak pada bab baru, dan dengan mengakajinya setiap malam ketika belajar bersama santriwati.

Actions (login required)

View Item